Polisi Saudi Dituduh Bunuh 3 Pekerja Ethiopia  

Reporter

Selasa, 12 November 2013 19:06 WIB

Anak-anak mengerumuni peserta kontes pria tertampan yang duduk karena kelelahan di kawasan lembah Omo, Ethiopia. Dalam kontes ini pemenangnya adalah pria yang berhasil menggemukkan badan dan membesarkan perutnya dalam waktu 6 bulan. Dailymail.co.uk/Eric Lafforgue

TEMPO.CO, Riyadh - Polisi Arab Saudi membunuh tiga pekerja asal Ethiopia yang akan kembali ke rumah mereka menyusul tindak kekerasan terhadap para pekerja ilegal di negara itu. Demikian keterangan pejabat Ethiopia kepada media, Selasa, 12 November 2013.

"Aksi kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa adalah perbuatan yang tidak bisa diterima. Kami mengutuk," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia, Dina Mufti, kepada wartawan, seraya menerangkan bahwa dia sudah menerima informasi kematian warga negara Ethiopia.

Dina mengatakan, pemerintahnya telah meminta pengadaan investigasi atas insiden kematian itu dan mengirimkan utusan ke Arab Saudi guna membantu proses repatriasi pendatang haram Ethiopia.

"Kami telah meminta (Arab Saudi) melakukan investigasi atas pembunuhan itu," kata Dina. Dia menambahkan, Adhis Ababa telah memberangkatkan satu tim ke Arab Saudi untuk mengurus warga Ethiopia di sana serta mendaftar mereka atau membawanya pulang.

Setiap tahun, sejumlah besar warga Ethiopia menuju kawasan Timur Tengah untuk mencari kerja. Menurut catatan Kementerian Buruh dan Urusan Sosial Ethiopia, sekitar 200 ribu perempuan mencari kerja di luar negeri pada 2012.

Laporan Organisasi Buruh Dunia (ILO) menyebutkan, banyak di antara yang mereka mengalami kekerasan fisik dan mental, menghadapi kondisi pekerjaan buruk, dan mendapatkan upah rendah serta diskriminasi.

Bulan lalu, pemerintah Ethiopia menerangkan, mereka membatasi pergerakan kaum perempuan dan laki-laki ke Timur Tengah di tengah kian maraknya laporan penyiksaan terhadap warga Ethiopia.

Dengan penduduk berjumlah 91 juta jiwa, Ethiopia adalah negara terpadat di Afrika setelah Nigeria, tetapi juga merupakan negara termiskin. Penghasilan mayoritas rakyatnya 2 dolar (Rp 23 ribu) per hari. Sekitar 27 persen kaum perempuan dan 13 persen pria Ethiopia, tulis ILO, adalah pengangguran.

AL AKHBAR | CHOIRUL



Berita terkait

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

17 Maret 2017

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

Bencana bukit sampah pada Sabtu, 11 Maret 2017, yang menewaskan 113 orang membuat pemerintah berpikir ulang mengenai relokasi TPA Koshe.

Baca Selengkapnya

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

16 Maret 2017

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

Pejabat pemerintahan kota tidak bisa menyebutkan berapa jumlah orang yang berada di lokasi ketika bencana itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

16 Maret 2017

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

Pemerintah Ethiopia berusaha menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru.

Baca Selengkapnya

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

10 Oktober 2016

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

Itu merupakan status darurat pertama sejak partai penguasa saat ini memenangi pemilu seperempat abad lalu.

Baca Selengkapnya

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

9 Agustus 2016

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

Jumlah korban tewas rusuh di Ethiopia mencapai 97 orang dengan rincian 67 orang tewas di Oromia dan 30 lainnya di Amhara ketika mereka berunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

20 Mei 2016

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

Sekitar seratus orang tewas akibat hantaman banjir dan tanah longsor di Ethiopia yang berlangsung sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

22 April 2016

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

Jumlah anak-anak yang diculik antara 102 dan 125 orang.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

20 April 2016

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan, 108 anak hilang. Mereka diduga diculik oleh pria bersenjata.

Baca Selengkapnya

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

18 April 2016

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

Para penyerang juga mencuri 2.000 hewan ternak milik penduduk setempat.

Baca Selengkapnya

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

15 Oktober 2015

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

Pemerintah Ethiopia menyerukan bantuan internasional untuk membantu memberikan makan kepada 8,2 juta warganya.

Baca Selengkapnya