Presiden SBY Perintahkan Bantuan untuk Filipina

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 10 November 2013 13:46 WIB

Puing bangunan mengapung di jalan karena angin kencang dan hujan yang terus melanda yang disebabkan oleh Topan Haiyan di kota Tacloban (8/11). Topan itu membuat tanah longsor, merobohkan tiang listrik di salah satu seluruh propinsi dan memotong komunikasi di wilayah itu. REUTERS/ABS-CBN via Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif untuk membantu korban Topan Haiyan di Filipina.


Topan Haiyan yang melanda Filipina sejak Jumat pekan lalu hingga Minggu diperkirakan telah menelan korban 10 ribu jiwa. Sebagian besar di Provinsi Leyte, 580 kilometer sebelah tenggara Manila, Filipina.


“Duta Besar RI di Filipina telah mengirimkan informasi kepada Menteri Luar Negeri RI dan Kepala BNPB bahwa saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah air minum, generator, obat-obatan khususnya antiobiotik, dan makanan siap saji,” demikian rilis yang disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.


Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina mengenai bentuk bantuan tersebut.


Di dalam negeri, BNPB berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, AHA Center dan TNI untuk penggunaan pesawat Hercules C-130, Basarnas, Kementerian Kesehatan, dan Polri.


Advertising
Advertising

BNPB juga mempersiapkan kebutuhan logistik dan personel ke Filipina untuk pertolongan korban siklon. Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) dipersiapkan untuk dikirim ke lokasi bencana.


Pengiriman mengacu dari pengalaman pengiriman bantuan serupa ke gempa di Haiti tahun 2010 dan gempa di Sinchuan Cina tahun 2007 sambil memperhatikan kondisi cuaca.


“Pengalaman sebelumnya ketika mengirimkan barang dari Indonesia ke Filipina ada kendala cuaca dan gelombang laut,” kata Sutopo.


Sebelumnya, BNPB pernah memberikan bantuan korban bencana ke Filipina sebanyak tiga kali yaitu US$ 400 ribu untuk korban banjir dan longsor pada Oktober 2011, US$ 500 ribu saat bencana Topan Washi pada Desember 2011 dan US$ 1 juta dan dua ribu ton beras, obat-obat, tenda dan selimut pada saat terjadi Siklon Bopha/Pablo pada Januari 2013 bersama personel dari SRC PB, medis, SAR dan relawan.


NATALIA SANTI


Berita Terpopuler


Anas Bagi-bagi BlackBerry, Ruhut: Seperti Kentut
Suami Ratu Atut Meninggal di RSPAD
Suami Atut Meninggal karena Stroke
Soal Capres Lain, Prabowo: Coba Kirim Psikiater
Prabowo Sudah Bayangkan Jadi Presiden


Berita terkait

Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

27 Maret 2022

Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyerahkan paspor beserta izin tinggal special non immigrant visa kepada perwakilan warga negara Indonesia yang berasal dari warga negara keturunan atau Persons of Indonesian Descent (PIDs). Acara penyerahan paspor dilakukan secara simbolis di Lapangan Upacara KJRI Davao, Filipina.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

30 Mei 2017

Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

Polda Kalimantan Timur-Kalimantan Utara mewaspadai pelarian kelompok Marawi yang tengah digempur pemerintah Filipina.

Baca Selengkapnya

Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

24 Mei 2017

Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

WNI yang berada di Filipina diimbau untuk lebih waspada, setelah status darurat militer diterapkan oleh Presiden Rodrigo Duterte di Marawi.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

30 April 2017

Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

Dibukanya rute Davao-Bitung, kata Jokowi, menunjukkan Presiden Duterte peduli dengan wilayah-wilayah yang berada jauh dari ibu kota Filipina, Manila.

Baca Selengkapnya

Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

28 April 2017

Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan meresmikan pembukaan rute pelayaran kapal Davao-Bitung.

Baca Selengkapnya

Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

28 April 2017

Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

Presiden Jokowi diterima Presiden Filipina Redrigo Duterte.di Istana Malacanang.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

25 April 2017

Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dan menghadiri KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

20 Januari 2017

3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

Tiga WNI asal Sulawesi Selatan yang diduga diculik Abu Sayyaf
adalah nelayan.

Baca Selengkapnya

Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

26 Oktober 2016

Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina pelintas tradisional dan sudah tinggal di sana bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya

1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

26 Oktober 2016

1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina telah mendapatkan statusnya sebagai WNI.

Baca Selengkapnya