Taliban Bersumpah Balas Serangan Drone Amerika  

Reporter

Jumat, 8 November 2013 19:17 WIB

Pemimpin Taliban Pakistan Hakimullah Mehsud diambil gambarnya pada 26 November 2008. (AP Photo/Ishtiaq Mehsud, File)

TEMPO.CO, Islamabad - Kelompok Taliban di Pakistan, Jumat, 8 November 2013, bersumpah akan membalas kematian pemimpin mereka, Hakimullah Mehsud. Serangan balasan disebutkan akan lebih mematikan daripada serangan terhadap mereka.

"Kami akan menyerang pasukan keamanan, gedung pemerintahan, para pemimpin, dan polisi," ujar Asmatullah Shaheen, Kepala Dewan Syura Taliban kepada Reuters melalui telepon dari tempat yang dirahasiakan, Jumat, 8 November 2013.

Shaheen menerangkan, target utama Taliban antara lain markas Angkatan Bersenjata dan gedung pemerintahan di Provinsi Punjab, kawasan yang secara politis dikuasai oleh Perdana Menteri Nawaz Sharif.

"Kami punya sebuah rencana," katanya sambil menambahkan, "Tapi kami tidak akan menyerang sasaran sipil, pasar, atau tempat-tempat publik. Masyarakat tak perlu khawatir."

Taliban Pakistan sendiri telah memilih pengganti Mehsud yang tewas oleh serangan drone alias wahana tempur udara tanpa awak Amerika Serikat pada 1 November 2013. Pimpinan baru yang dipilih adalah Mullah Fazlullah.

Fazlullah dikenal memiliki pandangan Islam keras dan menolak perundingan damai di Dewan Syura Taliban. Dia tampil di depan publik sehari sebelum kematian Mehsud.

Dalam kesempatan wawacara dengan Reuters, Jumat, 8 November 2013, Shaheen mengkritik pemerintah Pakistan yang mengizinkan drone AS melakukan serangan di negaranya. "Pakistan memiliki banyak informasi mengenai serangan drone," kata Shaheen.

AL ARABIYA | CHOIRUL


Terpopuler

Miss Jinjing: Atut Marah, Tempo Salah Tulis Harga
Miss Jinjing: Atut Pakai Tas Hermes, Sudah Pas!
Ahok: Demo Buruh Jangan ke Saya, Presiden Dong!
Jakarta Macet, Apakabar 17 Langkah Pemerintah?












Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya