Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 7 November 2013 21:43 WIB

Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

TEMPO.CO, Nusa Dua - Sultan Brunei Hassanal Bolkiah menganggap kekerasan terhadap minoritas merupakan salah satu penghalang demokrasi. Keprihatinan itu disampaikan Sultan Brunei dalam pidato pembukaan Bali Demokrasi Forum (BDF) VI di Nusa Dua, Kamis, 7 November 2013.

Secara khusus meminta agar pemimpin-pemimpin ASEAN menghilangkan kekerasan kepada kelompok minoritas dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk beraktivitas secara bebas.

"Yang memprihatinkan, banyak pemimpin negara melakukan tekanan-tekanan politik untuk kepentingan kelompoknya, termasuk ASEAN. Maka, atas nama rakyat ASEAN, kita harus memperkuat demokrasi untuk menghapus semua itu," kata Sultan.

Meski tidak menyebut negara, keprihatinan Sultan Hassanal tampaknya ditujukan terhadap kekerasan yang masih diderita Rohingya, suku minoritas muslim di Myanmar. Myanmar yang akan menjadi Ketua ASEAN tahun depan sedang berupaya menegakkan demokrasi di negaranya.

Selain mengkritik, Sultan Hassanal Bolkiah juga mengungkapkan salah satu penyebab mandeknya kemajuan demokrasi adalah akibat dari pembatasan kebebasan pers. Dan dia mengakui Brunei belum sempurna dalam pengembangan demokrasi.

Pada awal pidatonya, Sultan menyatakan kesepakatan yang dicapai ASEAN 10 tahun lalu di Bali dapat digunakan untuk mempercepat perkembangan demokrasi di kawasan. Berpedoman dengan Bali Concord II, Sultan yakin negara-negara di kawasan ini bisa mempercepat demokrasi politik.

Sedangkan melalui BDF, ASEAN dapat memperkuat perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia serta kedaulatan demokrasi. Lebih jauh, Sultan berharap agar demokrasi dan HAM bisa menjadi identitas ASEAN untuk berkiprah di dunia.

“Pertemuan BDF ini menghasilkan pembentukan agenda demokrasi agar menjadi kesepakatan bersama di negara-negara ASEAN,” katanya.

Keberhasilan pembentukan agenda demokrasi pada usianya yang ke-40 bisa menjadi tolok ukur keberhasilan ASEAN. “Kalau bisa dilakukan, ASEAN bisa dianggap berhasil selama 40 tahun sejak didirikan," ia menambahkan.

BDF VI dihadiri oleh 86 delegasi negara dan enam organisasi internasional. BDF yang berlangsung sejak tahun 2008 merupakan ajang berbagi pengalaman demokrasi.

PUTU HERY




Topik Terhangat
Penembakan Satpam |
SBY Versus Jokowi | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar|

Berita Terpopuler
Ini Daftar Para Penerima Dana Haram Hambalang
Curhat Adik Atut: Kenapa Tempo Marah Sekali?
Trik Antisadap Angelina Sondakh Disarankan Ditiru
Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura
Ratu Atut: Betapa Kejamnya Hukuman Media

Berita terkait

Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

22 Desember 2015

Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah meminta warganya yang muslim tidak mengucapkan selamat Natal.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

25 Mei 2015

Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

Pengadilan Brunei kembali memperpanjang masa penahanan Rustawi Toto Kabul, 63 tahun, warga Indonesia yang ditahan karena membawa bahan peledak.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

BIN menyebutkan ketiga orang itu tak memiliki rekam jejak kegiatan jaringan radikal.

Baca Selengkapnya

Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

25 Agustus 2014

Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

Nilai penawaran untuk kedua hotel itu dilaporkan telah mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 23,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes  

5 Mei 2014

Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes  

Sultan Brunei memerintahkan para pejabatnya untuk segera bertindak guna mengatasi kebingungan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

27 Februari 2014

Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

Memiliki usaha perdagangan herbal guna menyembunyikan identitasnya dari petugas.

Baca Selengkapnya

Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

22 Oktober 2013

Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

Hukum pidana syariah memungkinkan pencuri dipotong tangannya, pezinah dirajam, dan pemabuk dicambuk.

Baca Selengkapnya

Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

14 April 2012

Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

"Saya menikmati judi, itu merupakan pusat kehidupan sosial saya dan saya merasa menemukan pelarian di sana," katanya.

Baca Selengkapnya

Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

23 Maret 2010

Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

Seperti diberitakan hari ini, Selasa (23/3), penolakan itu disampaikan Senin kemarin oleh Menteri Agama Brunai Zain Serudin. Menurut Zain, pembuatan zona alkohol yang diperuntukkan khusus bagi turis asing bisa mengundang murka Tuhan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

31 Desember 2008

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

Tiga warga asing meninggal dan 16 lainnya terluka dalam ledakan gas di sebuah pabrik makanan laut di Brunei Darussalam.

Baca Selengkapnya