Imomali Rakhmon Terpilih Lagi Jadi Presiden Tajikistan

Reporter

Kamis, 7 November 2013 17:34 WIB

Taman Nasional Pamir di Tajikistan memiliki luas 2,6 juta hektar, sekitar 18 persen dari total luas negara itu. Gempa bumi dan cuaca ekstrim sering melanda wilayah ini sehingga tidak banyak ditinggali manusia. Taman ini menjadi rumah bagi macan tutul salju, ibex (sejenis kambing hutan di Siberia), domba Marco Polo dan markhor (sejenis kambing hutan). Un.org

TEMPO.CO, Jakarta - Imomali Rakhmon terpilih kembali menjadi Presiden Tajikistan untuk jabatan tujuh tahun berikutnya setelah menang dalam pemilihan umum, Rabu, 6 November 2013. Pria 61 tahun itu meraih 83,1 persen suara sebagaimana diumumkan Komisi Pemilihan Umum (CEC)

"Tingkat keiikutsertaan pemilih mencapai 86,6 persen," kata CEC, Kamis, 7 November 2013.

Rakhmon memimpin negara termiskin pecahan Uni Soviet itu sejak 1992. Dalam pemilihan ini dia melaju tak terdandingi dari lima lawan-lawannya. Perlawanan mereka terhadap Rakhmon seolah-olah tak berarti.

Semasa menjabat presiden, Rakhmon berusaha memperpanjang jabatannya dengan melakukan perubahan konstitusi melalui referendum.

Hasil perubahan konstitusi itu dia terpilih sebagai presiden pada pemilihan umum 2006 dengan perolehan 79 persen suara. Namun demikian, menurut undang-undang Tajikistan, jabatan sekarang ini merupakan terakhir kali.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler

Kata Hakim Vica soal Isu Selingkuh dan Foto Syur
Hakim Vica: 15 Tahun Tak Dinafkahi Suami
Diisukan Menikah Lagi, Ratu Atut: Astagfirullah
Dipecat, Hakim Vica Tetap Dapat Gaji Pensiun

Berita terkait

Tajikistan Gelar Referendum Hapus Masa Jabatan Presiden  

23 Mei 2016

Tajikistan Gelar Referendum Hapus Masa Jabatan Presiden  

Tajikistan menggelar referendum untuk melanggengkan kekuasaan Presiden Emomali Rakhmon, yang berkuasa sejak 1992.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Larang Warganya Berjenggot dan Berjilbab

22 Januari 2016

Tajikistan Larang Warganya Berjenggot dan Berjilbab

Tajikistan, negara mayoritas muslim, melarang warganya memiliki jenggot dan mengenakan jilbab.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Larang Anak-anak Beribadah

5 Agustus 2011

Tajikistan Larang Anak-anak Beribadah

Undang-undang mengenai pertanggungjawaban orang tua tersebut juga melarang anak-anak perempuan mengenakan permata, kecuali giwang.

Baca Selengkapnya

Helikopter Militer Tajikistan Jatuh, 28 Tentara Tewas

7 Oktober 2010

Helikopter Militer Tajikistan Jatuh, 28 Tentara Tewas

Juru bicara Garda Nasional menduga kecelakaan terjadi akibat kegagalan teknis. Namun, ia enggan merinci kecelakaan tersebut. Sumber Reuters lainnya menepis anggapan helikopter tersebut jatuh akibat diserang.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Tuduh Militan Islam Lakukan Serangan, 23 Serdadu Tewas  

20 September 2010

Tajikistan Tuduh Militan Islam Lakukan Serangan, 23 Serdadu Tewas  

Tentara bayaran dari Pakistan dan Afganistan.

Baca Selengkapnya