Besok, Arab Saudi Mulai Razia Pekerja  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 3 November 2013 13:47 WIB

Konjen RI dan Direktur Perlindungan WNI melepas kepulangan WNI overstayers. Istimewa

TEMPO.CO, Riyadh – Lebih dari 1.200 inspektur pria dan wanita akan mulai merazia perusahaan, pasar, dan tempat-tempat publik di seluruh Arab Saudi, Senin, 4 November 2013. Mereka mencari para pekerja ilegal dan warga Arab Saudi yang mempekerjakannya.

Abdullah Abu Thunain, Wakil Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi bidang Inspeksi, mengatakan razia akan dilakukan bersama aparat keamanan. Para pengawas akan mengecek validitas kartu penduduk dan profesi para pekerja.

Para pelanggar terancam denda hingga 100 ribu riyal Arab Saudi (sekitar Rp 300 juta), 2 tahun penjara, atau dua-duanya jika berulang kali melanggar. Kepolisian telah membentuk gugus tugas yang terdiri atas berbagai badan kepolisian dan keamanan.

Abu Thunain mengatakan gugus tugas itu masing-masing akan ditugasi merazia farmasi, tukang cukur, restoran, sopir, dan satpam.

Pekerja harus memiliki kontrak kerja yang sah dan distempel oleh Kadin di kota-kota tempat tinggalnya. Warga yang ketahuan mempekerjakan imigran ilegal atau tanpa sponsor juga akan dihukum.

Pekerja asing yang kedapatan bekerja sendiri dengan persetujuan dan sepengetahuan dari sponsor mereka juga dianggap sebagai pelanggar. Sponsor mereka juga didenda.

Pekerja asing yang memiliki surat izin mengemudi boleh menyetir apa pun profesinya. Pemerintah Arab Saudi juga akan menghukum pekerja jika iqamah (izin kerja) mereka kedaluwarsa, tidak membawa iqamah, atau berusaha melarikan diri dari inspeksi. Ada juga hukuman bagi orang-orang yang menampung jemaah haji atau umrah yang overstay.

Kebijakan amnesti yang dimulai pada tanggal 11 Mei 2013 dan seharusnya berakhir pada tanggal 3 Juli 2013 itu telah diperpanjang masa berakhirnya hingga 3 November 2013. Pemerintah Arab Saudi secara resmi telah menyampaikan nota diplomatik kepada perwakilan beberapa negara, termasuk Indonesia, yang masa amnestinya akan berakhir pada 3 November 2013 dan tidak akan diperpanjang.

Hingga saat ini, WNI yang telah diberikan dokumen oleh KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah sebanyak 95.262 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.571 orang telah mengurus perbaikan status untuk bekerja di Arab Saudi. Adapun WNI yang telah mendapatkan exit permit untuk kembali ke Tanah Air sebanyak 6.035 WNI. Dan dari pantauan perwakilan RI di Arab Saudi, sekurangnya 5.973 orang telah kembali ke Tanah Air.

ARAB NEWS | NATALIA SANTI




Berita Terpopuler:
Australia Tanggapi Serius Tudingan Penyadapan

5 Fakta tentang Penembak di Bandara Los Angeles

Penembak Gelap Serang Bandara Los Angeles

Penembak di Bandara Los Angeles Berumur 23 Tahun

Indonesia Pimpin Aliansi Pemerintahan Terbuka

Penembakan Bandara LA, Ribuan Penumpang Telantar

Penembak di Bandara Los Angeles: Paul Ciancia

Berita terkait

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

18 Maret 2024

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

Malaysia menangkap 158 pekerja migran ilegal, termasuk dari Indonesia. Berapa besarnya gaji PRT di Malaysia hingga nekat menjadi TKI ilegal?

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan Keberangkatan 613 TKI Ilegal ke Luar Negeri sejak Januari

3 Maret 2024

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan Keberangkatan 613 TKI Ilegal ke Luar Negeri sejak Januari

Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno-Hatta telah menggagalkan keberangkatan 613 pekerja migran Indonesia atau TKI ilegal

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 11 WNI Selamat dan 3 Hilang

16 Agustus 2023

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 11 WNI Selamat dan 3 Hilang

kapal dengan rute dari Melaka, Malaysia ke Pulau Rupat, Riau, yang membawa 14 Warga Negara Indonesia karam di Selat Malaka, Selasa dini.

Baca Selengkapnya

Diperankan Pemain Asli NTT, Women from Rote Island Kampanyekan Stop Kekerasan Seksual

20 Juli 2023

Diperankan Pemain Asli NTT, Women from Rote Island Kampanyekan Stop Kekerasan Seksual

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menilai film Women from Rote Island membuka bongkahan gunung es kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

21 Juni 2023

10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

Para korban perdagangan orang itu diiming-imingi pelaku untuk bekerja di Malaysia dengan gaji yang besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang, Korban Mau Dijadikan TKI Ilegal

9 Juni 2023

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang, Korban Mau Dijadikan TKI Ilegal

Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dua Perempuan Sindikat TPPO di Cianjur

6 Juni 2023

Polisi Tangkap Dua Perempuan Sindikat TPPO di Cianjur

Calon TKI ilegal diberangkatkan ke Suriah dan negara lain. Dua perempuan yang diciduk polisi bagian dari sindikat TPPO.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

9 April 2023

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

Puluhan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ini akan berangkat ke Riyadh dan Dubai

Baca Selengkapnya