TEMPO.CO, Rusia - Juru bicara Kremlin mengatakan, pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, bebas untuk berbicara dengan siapa pun ia mau, termasuk otoritas asing. Buron Amerika Serikat ini sebelumnya menyatakan akan membantu Jerman dalam penyelidikan dugaan AS memata-matai mereka.
"Dia memiliki status pengungsi sementara. Status itu tidak melihat adanya pembatasan, termasuk berbicara dengan siapa pun," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
Mantan kontraktor NSA ini menghabiskan lebih dari satu bulan di zona transit bandara Moskow sebelum menerima suaka sementara di Rusia pada bulan Agustus. Ia menghadapi persidangan atas tuduhan di bawah Undang-Undang Spionase AS.
Yang terbaru, Snowden membuka rahasia bahwa sejak 2002 AS memata-matai Jerman, termasuk menyadap telepon Kanselir Angela Merkel, hal yang menimbulkan kemarahan sekutu dekatnya itu. Politikus Jerman bahkan khusus datang dari Berlin memintanya membantu tim investigasi parlemen untuk menyelidiki kasus ini.
Selain membebaskan Snowden bicara, Kremlin juga tak akan melarang seandainya Snowden terbang ke Jerman jika diperlukan. "Dia tidak sedang ditahan di sini," kata Peskov. "Dia bebas untuk berkemas dan terbang ke mana saja dia mau."
Namun dia memperingatkan, jika Snowden ingin kembali ke Moskow, ia harus kembali mengajukan permohonan suaka lagi.
RIA NOVOSTI | TRIP B
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya