Rumah Masa Kecil Legenda Spionase Eropa, Terbakar

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 30 Oktober 2013 23:19 WIB

Ilustrasi Kebakaran. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Den Haag - Sebuah kebakaran di Belanda telah memusnahkan tempat kelahiran penari eksotis dan mata-mata terkenal era Perang Dunia Pertama, Margaretha Geertruida Zelle yang memiliki nama panggung Mata Hari. Berita kebakaran ini dimuat media Belanda hari Minggu, 20 Oktober 2013.

Satu orang dilaporkan tewas dalam kebakaran yang terjadi Sabtu malam di Kota Frisian, Leeuwarden, sekitar 140 kilometer utara Amsterdam. Kebakaran ini menghancurkan beberapa bangunan, termasuk satu rumah di mana Mata Hari lahir pada 7 Agustus 1876. Ia adalah putri dari pemilik toko setempat, kata televisi publik NOS.

Laporan awal menyebutkan, 11 rumah dan lima toko yang hancur dalam kebakaran itu. Tetapi angka itu kemudian direvisi oleh Walikota Leeuwarden Andries Ekhart yang mengatakan bahwa lima rumah dan tiga toko yang hancur.

Mata Hari pergi ke Paris, Prancis, pada tahun 1903 di mana ia menjadi terkenal di seluruh Eropa karena tarian Timurnya yang eksotis dan menjadi penghubung berbagai pria kelas atas saat itu. Tapi, ia kemudian ditangkap aparat keamanan Prancis karena diduga menjadi mata-mata Jerman.

Akibat tinta rahasia...

<!--more-->

Ia ditangkap pada 13 Februari 1917, di kamarnya di Hotel Elysée Palace, di Champs Elysee, Paris. Dia diadili pada 24 Juli 1917, dituduh melakukan aksi spionase untuk musuh dan mengakibatkan kematian sedikitnya 50.000 tentara. Meskipun intelijen Prancis dan Inggris menduga dia menjadi mata-mata Jerman, tapi mereka tidak bisa menunjukkan bukti pasti terhadapnya.

Akhirnya, ada tinta rahasia ditemukan di kamar Mata Hari, yang menjadi bukti memberatkan di masa itu. Saat itu dia beralasan bahwa itu adalah bagian dari make-up nya. Dia sempat menulis beberapa surat kepada Konsul Belanda di Paris dan mengklaim dia tidak bersalah. "Koneksi internasional saya adalah karena pekerjaan saya sebagai penari, tidak ada yang lain...." Dia dieksekusi oleh regu tembak pada 15 Oktober 1917, di usia 41 tahun.

Ikhwal keterlibatannya dalam kegiatan spionase mulai terungkap setelah dokumen Jerman yang dibuka tahun 1970-an membuktikan bahwa Mata Hari adalah benar-benar seorang agen. Ia diketahui bergabung dengan dinas rahasia Jerman pada musim gugur tahun 1915.

Berujung pada penangkapan..
<!--more-->

Pada Desember 1916, Biro Kedua Kementerian Perang Perancis membiarkan Mata Hari memperoleh nama enam agen Belgia. Lima agen itu diduga menyerahkan bahan palsu dan bekerja untuk Jerman, sedangkan agen keenam diduga menjadi agen ganda untuk Jerman dan Perancis.

Dua minggu setelah Mata Hari meninggalkan Paris untuk perjalanan ke Madrid, Spanyol, sang agen ganda dieksekusi oleh Jerman, sementara lima lainnya dibiarkan melanjutkan operasi mereka.


Perkembangan ini menjadi bukti bagi Biro Kedua Prancis bahwa nama-nama enam mata-mata itu telah disampaikan oleh Mata Hari ke Jerman. Kecurigaan inilah yang berujung pada penangkapannya di Champs Elysee.


INDIA TIMES | WIKIPEDIA | ABDUL MANAN


Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar


Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Pengedar Foto Bugil Polwan Lampung Mantan Pacar
Heru Sulastyano Ditangkap di Rumah Istri Mudanya?
Ayah Korban Kasus Video SMP 4: Anak Saya Ketakutan
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah


Advertising
Advertising

Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya