Tim paramedis membawa seorang pria yang terluka menuju ambulans di luar pabrik permen yang meledak di Ciudad Juarez, Meksiko, Kamis (24/10). Sekitar 30 pekerja terluka dalam tragedi ini. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
TEMPO.CO, Ciudad Juarez – Seorang pekerja dilaporkan tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat ledakan yang terjadi di pabrik permen di kawasan Ciudad Juarez, Meksiko Utara. Ini berarti, total korban jiwa menjadi 2 orang.
Dilaporkan laman Fox News hari ini, pekerja berusia 18 tahun ini meninggal saat dirawat karena luka bakar tingkat tiga. Sementara itu, masih ada 33 pekerja lainnya yang masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sebanyak enam di antaranya dalam kondisi kritis.
Ledakan ini terjadi di lantai dua pabrik permen Dulces Blueberry pada hari Kamis lalu. Pabrik yang terletak di dekat perbatasan dengan Amerika ini memproduksi gummy bears, jelly beans, peach rings, dan permen lainnya.
Akibat ledakan, seorang pekerja tewas di lokasi kejadian. Bangunan pabrik juga hancur-lebur. Hingga kini, tim penyelamat masih melakukan penyisiran untuk menemukan kemungkinan korban yang tertimbun. Menurut laporan, masih ada satu orang pekerja yang dinyatakan hilang.
Penyebab ledakan pabrik dengan sekitar 300 pekerja ini masih diselidiki. Namun, menurut penuturan salah satu pekerja, ledakan terjadi akibat kerusakan mesin uap. Pasalnya, tercium bau asam dari mesin itu sesaat sebelum ledakan.
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.