Mediastan, Film Dokumenter Versi Julian Assange  

Reporter

Selasa, 22 Oktober 2013 03:28 WIB

Julian Assange. AP/Sang Tan, File

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan Julian Assange untuk mencegah beredarnya film The FIfth Estate arahan sutradara Bill Condon belum berakhir. Sebelumnya Assange mengirim surat kepada Benedict Cumberbatch, pemeran Julian Assange, untuk tidak menerima peran itu. Kini setelah film itu mulai dipromosikan, Assange membuat tandingannya, sebuah film dokumenter yang diberi judul Mediastan.

"Akhir pekan ini, daripada membuang waktu dan uang kamu untuk sebuah propaganda Hollywood, kenapa kamu dan semua teman-temanmu tidak meluangkan waktu menonton Mediastan?" ujar Assange dalam pernyataannya seperti yang dikutip The Hollywood Reporter, 20 Oktober 2013.

Bahkan film Mediastan ini bisa diunduh gratis di laman yang disediakan oleh Assange. Terlepas dari kampanye film Mediastan ini, The Fifth Estate meraih awal yang buruk untuk sebuah film. Film ini hanya mampu meraih pendapatan US$1,7 juta dari hasil pemutaran di 1.769 bioskop.

Sementara itu tidak ada catatan yang jelas, berapa banyak orang yang mengunduh film Mediastan. Akhir pekan lalu, sebanyak 500 ribu orang mengunduh film yang diluncurkan bersamaan dengan peluncuran The Fifth Estate di Inggris. "Kami kecewa dengan hasil ini," ujar kepala distribusi Disney, Dave Hollis.

Menurut Hollis, film ini hanya menunjukkan pekan yang menggembirakan di kota besar seperti New York, San Francisco, Washington D.C., Los Angeles, dan Toronto. Selain itu jumlah penonton film ini diperkirakan lebih banyak pria ketimbang wanita. Banyak laporan menyebutkan, orang Amerika, terutama mereka yang tinggal di negara bagian konservatif tidak tertarik dengan Assange atau Wikileaks.

Assange sejak awal memang sudah mengkritik pembuatan film ini. Ia mengatakan Condon sudah merusak pandangan orang tentang dirinya dan Wikileaks. Ia juga menuliskan email kepada Cumberbatch untuk menolak peran itu. Malam sebelum peluncuran film The Fifth Estate, Assange sempat berbincang melalui Skype dengan Hollywood Foreign Press Association, dan memprediksi film garapan Condon itu akan gagal karena tidak menyajikan data yang benar.

THR | DEWI RETNO

Baca juga

Meksiko Tak Terima Dimata-matai AS

Dokumen Snowden dan Reaksi Parlemen Inggris

Pasangan Ini Jual Anak Demi iPhone

AS Akan Beri Bantuan US$ 1,6 Miliar ke Pakistan

Berita terkait

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

32 hari lalu

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika

Baca Selengkapnya

Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

22 Februari 2024

Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

Jaksa AS berupaya mengadili Assange, 52 tahun, atas tuduhan bocornya dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS yang disimpan oleh WikiLeaks.

Baca Selengkapnya

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

15 November 2023

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Web Summit dimulai di Lisbon di tengah kontroversi mantan CEO Israel..

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

21 September 2023

Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.

Baca Selengkapnya

Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

9 Mei 2023

Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

Jika diekstradisi ke Amerika Serikat, Julian Assange menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

27 April 2023

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

Jaksa Federal Amerika Serikat mengungkap temuan baru soal, Jack Teixeira, seorang Pengawal Nasional Udara yang dituduh membocorkan dokumen rahasia.

Baca Selengkapnya

Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

20 April 2023

Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

Selain Jack Teixeira, tiga pembocor dokumen rahasia telah lebih dulu membuktikan rapuhnya sistem pengamanan data AS.

Baca Selengkapnya

Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

18 April 2023

Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

Sebuah laporan pemerintah pada 2017 menemukan bahwa lebih dari 1,2 juta pegawai pemerintah memiliki akses ke dokumen rahasia dan "sangat rahasia".

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

18 April 2023

Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

Pengamat Pertahanan Beni Sukadis mengatakan faktor manusia sebagai penyebab utama kebocoran dokumen rahasia berisi data intelijen Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

15 April 2023

Jack Teixeira, Pembocor Dokumen Rahasia Pentagon, Siapa Dia?

Jack Teixeira memiliki "akses kompartemen sensitif" sejak 2021 yang memberinya akses luas ke dokumen rahasia dan sangat rahasia.

Baca Selengkapnya