TEMPO.CO, Male - Pemilihan ulang presiden Maladewa dibatalkan pada pada menit terakhir setelah penegak hukum mengatakan terdapat kecurangan. "Kami sudah siap menggelar pemilu, tapi pihak kepolisian Maladewa menyatakan ada kertas suara yang bocor," kata Komisi Pemilihan Umum Maladewa dalam sebuah pernyataan. Mereka menyatakan tanggal baru pemilu akan diumumkan kemudian.
Mahkamah Agung membatalkan hasil pemilihan presiden 7 September setelah di beberapa daerah calon presiden Qasim Ibrahim didapati tak ada di kertas suara. Selain itu, banyak calon pemilih yang ada dalam daftar ternyata adalah nama-nama fiktif dan bahkan orang yang sudah lama meninggal.
Juru bicara kepolisian Abdulla Nawaz mengatakan jika pemilu ulang ini dipaksakan, akan melanggar perintah Mahkamah Agung yang mengharuskan semua calon untuk menyetujui daftar pemilih. Pasalnya hingga hari ini, hanya mantan presiden Mohamed Nasheed yang menyetujui daftar itu.
Maladewa adalah negara yang terdiri atas 1.192 pulau dengan penduduk berjumlah 330 ribu jiwa. Jumlah pulau yang didiami tidak lebih dari 200.
AL JAZEERA | TRIP B
Berita terkait
Krisis di Maladewa, 7 Tempat Ini Tetap Diminati Turis Indonesia
21 Februari 2018
Krisis politik yang terjadi di ibu kota Maladewa, Male, tak menyurutkan animo turis Indonesia untuk berkunjung ke negeri kumpulan atol itu
Baca SelengkapnyaIsu Flu Burung, Raja Salman Batal Kunjungi Maladewa
18 Maret 2017
Maladewa seharusnya menjadi negeri terakhir dari rangkaian lawatan Raja Salman, tapi isu flu burung membuat rencana itu batal.
Baca SelengkapnyaDituding Terlibat Terorisme, Mantan Presiden Maladewa Dibui
14 Maret 2015
Ia dianggap bersalah memerintahkan penangkapan seorang hakim ketua pada Januari 2012 ketika menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaBerbicara ke Wartawan, Eks Presiden Maladewa Diseret Polisi
24 Februari 2015
Presiden yang pertama kali terpilih melalui proses demokrasi ini diadili karena menangkap hakim terkenal di Maladewa.
Baca SelengkapnyaBocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk
22 Agustus 2013
Pengadilan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan karena sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma.
Baca SelengkapnyaBekas Presiden Maladewa Ditahan
8 Oktober 2012
Mohamed Nasheed dianggap tak mengindahkan panggilan pengadilan.
Baca SelengkapnyaPengadilan Maladewa Perintahkan Nasheed Ditangkap
9 Februari 2012
Bekas Presiden dan mantan Menteri Pertahanan, Mohamed Nasheed, diperintahkan ditahan walau tak memiliki alasan hukum yang jelas.
Baca SelengkapnyaPresiden Maladewa Mundur, Pendukungnya Marah
9 Februari 2012
Yakin masih mendapatkan dukungan rakyat Maladewa.
Baca SelengkapnyaPresiden Maladewa Mundur, Tak Tahan Diberontak
7 Februari 2012
Polisi menguasai televisi pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri-menteri Maladewa Rapat Kabinet di Dasar Laut
17 Oktober 2009
Pemerintah telah mengatur sebuah meja berbentuk tapal kuda di dasar laut dan mereka akan berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan papan putih dan isyarat tangan.
Baca Selengkapnya