Turki Dituding Bocorkan Nama Agen Mossad ke Iran  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 18 Oktober 2013 22:09 WIB

Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Washington - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tahun lalu diduga membocorkan identitas 10 warga negaranya yang bekerja sama dengan dinas rahasia Israel, Mossad, ke Iran. Menurut kolumnis David Ignatius dalam Washington Post edisi 17 Oktober 2013, warga Iran itu disebut kerap bertemu dengan agen Mossad di Turki.

Ignatius, mengutip sumber-sumber yang dimilikinya, menggambarkan kerusakan yang disebabkan oleh pembocoran identitas agen Mossad itu "signifikan". Ia menyebut langkah pemerintah Ankara itu sebagai "upaya Turki menampar Israel".

Menurut laporan surat kabar tersebut, kebocoran itu adalah salah satu alasan di balik penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta maaf kepada Turki mengenai insiden Gaza Flotilla, 31 Mei 2010. Penyerbuan tentara Israel ke kapal yang akan mengirim bantuan ke Gaza itu menyebabkan sembilan aktivis (delapan berkewarganegaraan Turki) tewas. Netanyahu akhirnya bersedia meminta maaf kepada Turki atas insiden itu setelah Presiden AS Barack Obama mengunjungi Israel, Maret 2013.

Ignatius mengatakan, meskipun akhirnya Israel meminta maaf atas insiden itu, hubungan kedua negara tetap tegang. Para pejabat Israel juga curiga kepada kepala intelijen Turki, Hakan Fidan. Kepada dinas rahasia Amerika Serikat Central Intelligence Agency (CIA), Israel menyebut Fidan adalah "Kepala Kantor MOIS (Ministry of Intelligence and Security) di Ankara". MOIS adalah Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran.

Meskipun ada keluhan Israel soal pembocoran identitas agen itu, Amerika Serikat tidak mempersoalkannya kepada Turki. Ignatius juga menulis, para pejabat senior AS mengatakan bahwa mereka tidak tahu sampai hari ini apakah kebocoran itu bagian dari reaksi Turki atas insiden Flotila, atau apakah itu terkait dengan rusaknya hubungan Israel dan Turki.

Menurut laporan Washington Post itu, para pejabat AS mengatakan, Mossad telah bekerja sama dengan Turki selama lebih dari 50 tahun, dan karena itu mereka tidak memiliki kekhawatiran bahwa Turki akan memberikan nama-nama agen-agen Mossad itu ke musuhnya, Iran.

Haaretz | Abdul Manan

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya