TEMPO.CO, Islamabad - Model dan ratu kecantikan dari Singapura yang hilang di Pakistan ditemukan tewas di sebuah parit di tepi Islamabad. Fehmina Chaudhry (27) berasal dari kota pelabuhan Pakistan, Karachi, dan memilih tinggal di Singapura sejak awal kariernya.
Ia hilang Kamis lalu saat mengunjungi Islamabad untuk membeli properti, kata polisi. "Polisi menangkap broker real estate dan setelah diinterogasi, dia mengatakan kepada petugas bahwa telah membunuh model itu dan membuang tubuhnya di sungai di pinggiran kota," kata juru bicara polisi Islamabad, Muhammad Naeem.
Promotornya di Pakistan, Asif Hashmi, membenrkan kematian Chaudhry. Model ini telah menikah dan memiliki dua anak.
"Dia adalah seorang dermawan yang berdedikasi. Fehmina berencana untuk mendirikan sebuah sekolah mode di Pakistan," kata Hashmi, menambahkan bahwa sang model banyak memenangkan kontes kecantikan baik di dalam maupun luar negeri.
Petugas kepolisian yang memimpin penyelidikan, Yasir Afridi, menyatakan ibu Chaudhry menghubungi polisi pada malam tanggal 10 Oktober, setelah itu ia menerima pesan teks yang mengatakan putrinya telah diculik. "Dia kerap pergi pe Pakistan untuk mengunjungi ibunya dan biasanya menginap di sebuah hotel di Islamabad," kata Yasir. Dia berniat membeli rumah untuk ibunya di kota itu.
NEWS.COM.AU | TRIP B
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya