Mantan Wakil Presiden Taiwan Vincent C. Siew yang mejadi perwakilan negaranya dalam APEC, beserta istrinya Susan Chu tiba di bandara Ngurai Rai, Denpasar, Bali (5/10). REUTERS/Edgar Su
TEMPO.CO, Nusa Dua – Cina dan Taiwan mengadakan pertemuan yang bersejarah di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2013 di Nusa Dua, Bali, Ahad pagi, 6 Oktober 2013.
Presiden Cina Xi Jinping mengadakan pertemuan bilateral selama 30 menit dengan Utusan Khusus Presiden Ma Ying-jeou, Vincent C. Siew.
“Untuk pertama kalinya kedua pemimpin tertinggi pemerintahan bertemu selama 60 tahun terakhir,” kata Chung-Ming Kuan, juru bicara utusan khusus Presiden Taiwan untuk APEC, Vincent C. Siew. Lebih jauh, Chung-Ming Kuan menggambarkan pertemuan tersebut sebagai milestone atau tonggak yang bersejarah.
“Anda bayangkan saja kedua pemimpin yang tidak pernah bertemu selama 60 tahun,” katanya tanpa merinci hasil pertemuan.
Taiwan juga berharap dapat diterima dalam Trans Pacific Partnership (TPP) mengingat besarnya peran yang telah disumbangkan dalam perekonomian dunia.
“Bukan hanya TPP, kami juga berusaha keras untuk bergabung dalam organisasi internasional apapun,” katanya.
Taiwan mengalami kesulitan untuk ikut dalam berbagai organisasi internasional karena adanya kebijakan satu Cina yang diterapkan banyak negara termasuk Indonesia. Dalam kebijakan tersebut, Taiwan dianggap sebagai bagian wilayah Cina.