Tangki penampungan air pendingin reaktor No 4 di Rektor Nuklir Fukushima Daichi, Jepang (28/8). Petugas menemukan kebocoran air di tangki ini dan diduga air terkontaminasi radiasi ini telah merembes ke tanah bercampur dengan air tanah dan juga mengalir ke perairan sekitarnya. (AP Photo/Kyodo News, Pool, File)
TEMPO.CO, Fukushima– Operator PLTN Fukushima, Tokyo Electric Power Company (Tepco), mengatakan pekerja di Fukushima kembali mendeteksi cairan beracun yang menetes dari atas tangki penyimpanan bahan radioaktif. Kebocoran ini terlihat ketika mereka sedang melakukan patroli di sekitar situs.
“(Air yang terkontaminasi) telah masuk ke sistem pengairan, dan kami tidak dapat menyangkal bahwa ada kemungkinan radioaktif itu telah mencapai lautan (Samudra Pasifik),” ujar petugas Tepco, Masayuki Ono, seperti dilansir laman Sky News, Kamis, 3 Oktober 2013.
Tepco memperkirakan sebanyak 430 liter air yang mengandung radioaktif dosis tinggi telah bocor di luar penghalang beton di sekitar tangki. Ini kebocoran radioaktif kedua dalam beberapa bulan terakhir.
Kasus ini sudah dilaporkan secara resmi kepada pemerintah Jepang. Badan Pengawas Nuklir Jepang juga sudah memerintahkan Tepco untuk membendung aliran radioaktif yang menuju laut. Mereka meminta agar tanah yang tercemar radioaktif segera dibersihkan.