Israel Mengklaim Tangkap Mata-mata Iran  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 30 September 2013 09:17 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jerusalem - Pejabat keamanan Israel, Minggu 29 September 2013, mengatakan mereka telah menangkap seorang pengusaha Belgia keturunan Iran yang diduga memata-matai Israel. Ia diduga mengumpulkan informasi intelijen yang kemungkinan digunakan untuk menjadi target teror.

Ali Mansouri, orang yang diduga sebagai mata-mata Iran itu, ditahan 11 September 2013 saat ia berusaha meninggalkan Israel melalui Bandara Internasional Ben Gurion. Dinas intelijen dalam negeri Israel, Shin Bet, merilis foto yang katanya diambil dari kamera tersangka, termasuk di dalamnya ada foto bagian luar Kedutaan Besar AS di Tel Aviv.

Pengumuman penangkapan terjadi hanya dua hari sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan untuk berbicara di Majelis Umum PBB, di mana ia diperkirakan akan menyatakan bahwa Iran tidak dapat dipercaya sehingga sanksi ekonomi ketat harus tetap diberlakukan sampai negara itu setuju untuk membatasi program nuklirnya.

Saat di pesawat dalam perjalanan ke New York, Sabtu, 28 September 2013 malam, Netanyahu mengatakan, "Saya akan menyampaikan kebenaran di hadapan pembicaraan yang berlangsung manis dan banyak senyuman. Kita harus bicara fakta, dan kita harus mengatakan yang sebenarnya."

Presiden baru Iran, Hassan Rouhani, dalam sidang Majelis Umum PBB pekan lalu mengatakan bahwa dia berusaha lebih terlibat dalam komunikasi dengan Barat dan siap untuk membahas ambisi nuklir Iran. Dia terlibat percakapan telepon selama 15 menit dengan Presiden Obama pada Jumat, 27 September 2013 --komunikasi pertama pemimpin dua negara dalam 30 tahun. Sekembalinya ke Teheran, ia disambut tepuk tangan oleh pendukungnya di bandara, tetapi kemudian dilempari telur dan teriakan "matilah Israel!" oleh demonstran.

Uzi Rabi, direktur Dayan Center for Middle Eastern and African Studies di Tel Aviv University, menyebut pengumuman penangkapan Ali Mansorui ini terkait dengan konstelasi baru soal nuklir Iran. "Hal semacam ini telah terjadi sebelumnya, tetapi dalam kasus-kasus serupa di masa lalu tidak mendapatkan publisitas semacam ini. Ini bukan kepentingan (Shin Bet) untuk mempublikasikan rincian kasus dengan cara ini, jadi jelas hal itu berkaitan dengan konstelasi geopolitik baru," kata Rabi, mengacu pada kekhawatiran Israel tentang pencairan hubungan Amerika Serikat dan Iran.

Pejabat keamanan senior Israel mengatakan, Mansouri diketahui melakukan tiga kali perjalanan ke Israel selama dua tahun. Ia membuat kontak bisnis di Israel dan mendirikan basis operasi rahasianya, yaitu sebuah perusahaan yang menyediakan material jendela dan bahan atap untuk toko-toko dan restoran. Israel mengatakan, Mansouri diberi iming-iming US$ 1 juta oleh Iran untuk bekerja secara terselubung.

Mansouri tak bisa dikontak karena ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Pemerintah Iran belum memberikan pernyataan soal tuduhan ini.

Israel mengatakan Mansouri direkrut oleh Angkatan Bersenjata Quds, Iran, sebuah unit khusus yang bertugas sebagai pelaksana "operasi ekstrateritorial " pembunuhan, pemberontakan dan serangan, untuk Pengawal Revolusi Iran, menurut pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pemimpinnya bertanggungjawab langsung ke pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Menurut dokumen yang diberikan pejabat Israel kepada wartawan, Mansouri lahir di Teheran. Ia meninggalkan negara itu pada 1980 dan tinggal di Turki sampai 1997, ketika akhirnya ia pindah ke Belgia. Mansouri menikah dengan perempuan Belgia dan menjadi warga negara Belgia pada 2006.

"Selama interogasi, tersangka Ali Mansouri menjelaskan ia memasuki Israel dengan identitas Belgia, menggunakan nama alias Alex Mans, dan memperinci perekrutan dan proses aktivasinya oleh unsur-unsur intelijen Iran," menurut pejabat Shin Bet.

WASHINGTON POST | ABDUL MANAN

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya