TEMPO.CO, Beijing - Nama besar orang tua ternyata tak mampu menyelamatkan Li Tianyi dari jerat hukum. Remaja 17 tahun anak pasangan penyanyi kondang Cina, Li Shuangjiang dan Meng Ge ini harus meringkuk di balik teralis besi karena dugaan perkosaan yang dilakukannya. Kasusnya diawasi dengan ketat oleh publik Cina, terutama terkait kemungkinan keringanan hukuman karena ikatan keluarganya.
Li Tianyi dan empat terdakwa lainnya diketahui mengajak seorang wanita berusia 18 tahun yang mereka temui di sebuah bar di Beijing pada Februari ke sebuah kamar hotel. Di sini, korban diserang secara seksual, begitu bunyi dakwaan dalam sidang di Pengadilan Haidian di barat laut Beijing.
Li membantah dakwaan di pengadilan Agustus 2013 lalu, dengan menyatakan dia dalam kondisi mabuk saat itu. Namun pembelaannya dipatahkan pengadilan, yang justru mengidentifikasi dia sebagai otak aksi itu.
Semua pelaku perkosaan itu masih berusia di bawah 18 tahun, dan hanya seorang yang diketahui sudah berusia dewasa. Li sendiri mengaku tidak bersalah namun dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Tiga lainnya --semuanya mengaku bersalah-- dijatuhi hukuman tiga sampai empat tahun.
Putusan hukum untuk kasus perkosaan di Cina biasanya berkisar antara tiga sampai 10 tahun. Tetapi dalam kasus yang dianggap berat --termasuk pemerkosaan dan orang-orang yang menyebabkan cedera serius atau kematian-- hukumannya adalah penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati. Pengacara Li mengatakan keluarganya akan mengajukan banding.
Kasus ini menarik perhatian publik Cina karena pelakunya anak pesohor. Di Cina biasanya hukum melunak jika yang berperkara adalah orang-orang dari kalangan atas. Li Shuangjiang dan Meng Ge dikenal sebagai penyanyi langganan Tentara Pembebasan Rakyat dan membintangi banyak acara di televisi.
AP | TRIP B
Topik Terhangat
Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji | Tabrakan Maut
Berita Terpopuler
Lurah Susan Didukung, Dinilai Tulus dan Ramah
Diundang, Penolak Lurah Susan Tak Datang Mediasi
Dokter Akan Menggugat di Kisruh RSUD Tangsel
Jokowi Ingin Bangun Gedung Teater di Ria Rio
Dul Bisa Tidak Dipidanakan
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya