Teroris Kenya Tuding Aparat Sengaja Kubur Sandera

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 25 September 2013 20:39 WIB

Seorang ibu dan dua anaknya bersembunyi dari para pelaku penembakan di Pusat Perbelanjaan Westgate di Nairobi, Kenya, Sabtu (21/9). Aksi penembakan sporadis ini terdengar selama beberapa jam hingga pata tentara datang mengepung mal dan kemudian bersama polisi menyisir ke dalam mal untuk mencari para pelaku. REUTERS/Siegfried Modola

TEMPO.CO, Nairobi - Kelompok teroris Al-Shabaab asal Somalia hari ini mengklaim 137 sandera di pusat perbelanjaan Westgate Nairobi tewas. Namun sumber resmi aparat keamanan Kenya menyebut 72 orang tewas, termasuk lima ekstremis.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta telah mengumumkan mal itu kini berada di bawah kontrol aparat.

Dalam pesan yang diposting di akun Twitter, mereka menulis '137 sandera yang ditahan oleh Mujahidin meninggal'. Dalam serangkaian tweet dari akun yang tampaknya asli, mereka juga menuduh pasukan Kenya menggunakan 'gas kimia' untuk mengakhiri penyanderaan yang berlangsung selama empat hari. "Dalam sebuah langkah yang hanya dilakukan seorang pengecut, pasukan Kenya yang terkepung sengaja menembakkan proyektil yang mengandung bahan kimia," tulis salah satu tweet.

Dalam tweet lain mereka menulis, "Untuk menutupi kejahatan mereka, pemerintah Kenya melakukan pembongkaran bangunan, mengubur bukti dan semua sandera di bawah reruntuhan."

Juru bicara pemerintah Manoah Esipisu segera membantah klaim tersebut, dan bersikeras tidak ada senjata kimia yang digunakan dan jumlah korban tewas sipil yang resmi tetap 61 orang. "Al-Shabaab dikenal dengan tuduhan liarnya, sama sekali tidak benar apa yang mereka katakan," katanya.

Namun para pejabat mengatakan jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Pasalnya, belum semua lantai disisir untuk mencari kemungkinan korban lain.

Asap mengepul dari pusat perbelanjaan itu. Tim gegana mengerahkan anjing pelacak dan robot yang dioperasikan dengan kendali jarak jauh untuk membersihkan mal dari setiap jebakan yang mungkin.

Esipisu mengatakan lantai mal runtuh setelah kebakaran yang sengaja dibuat oleh penyerang, menyebabkan kelemahan struktural di tempat parkir di lantai tiga, yang kemudian runtuh ke lantai dua dan lantai dasar. Dia mengatakan delapan warga sipil yang mayatnya ditemukan di reruntuhan termasuk dalam perkiraan kematian resmi pemerintah.


MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya