Presiden Kenya Uhuru Kenyatta saat berpidato menanggapi serangan teroris di mall Westgate di Nairobi, Kenya (24/9). Pelaku serangan keji ini masih diselidiki, dugaann sementara dalangnya ada kelompok Islam radikal. REUTERS/Presidential Strategic Communications Unit
TEMPO.CO, Nairobi - Kenya menyatakan berkabung selama tiga hari menyusul akhir drama penyerangan empat hari terhadap pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi oleh militan Islam, Ahad, 22 September 2013.
Presiden Uhuru Kenyatta mengatakan, akibat penyerangan tersebut sebanyak 67 orang tewas termasuk enam petugas keamanan.
Sedangkan di pihak militan, kata Uhuru, lima orang tewas dan 11 lainnya ditahan pihak berwajib. Al-Shabab, kelompok militan Islam yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, mengatakan, 137 sandera tewas. Namun pernyataan mereka belum bisa diverifikasi.
Hingga saat ini petugas keamanan Kenya terus melanjutkan pembersihan Mall. Kemungkinan jumlah korban tewas akan bertambah.
Beberapa mayat korban, termasuk jenazah penyerang, ditemukan oleh petugas dalam keadaan terperangkap di bawah reruntuhan tembok setelah bangunan berlantai tiga itu roboh menyusul ledakan.
Koran Standard Kenya dalam laporannya menyebutkan, puluhan mayat telah dievakuasi dari pusat perbelanjaan itu pada Selasa, 24 September 2013, petang waktu setempat.