Al-Qaeda di Belakang Serangan Mal Kenya

Reporter

Selasa, 24 September 2013 18:03 WIB

Seorang pasukan militer Kenya berjaga di sekitar kawasan pusat perbelanjaan yang dijadikan tempat bersembunyi militan Somalia dalam menyandera warga di Nairobi, Kenya, (22/9). REUTERS/Siegfried Modola

TEMPO.CO, Nairobi - Menteri Luar Negeri Kenya, Amina Mohamed, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa al-Qaeda bertanggung jawab atas drama penyanderaan terhadap pengunjung mal di Nairobi yang menyebabkan sedikitnya 62 orang tewas.

Pada sebuah kesempatan wawancara eksklusif dengan Al Jazeera, Senin, 23 September 2013, Amina Mohamed menerangkan, al-Shabab dalam aksinya tidak berdiri sendiri. "Yang mereka lakukan merupakan bagian dari aksi terorisme internasional," ujarnya.

Kepada koresponden Al Jazeera, James Bays, dia menjelaskan, sekitar 20 lelaki dan perempuan bersenjata berada terlibat dalam serangan. "Korban tewas dari para pelaku terdiri dari orang-orang yang memiliki kewarganegaraan berbeda."

Al-Shabab dan al-Qaeda mengumukan telah bersekutu pada Februari 2012. Mereka menunjuk komandan al-Shabab yang berbasis di Sudan, Abu Omar, sebagai pimpinan tertinggi kelompok ini. "Al-Qaeda adalah pemimpin sekaligus mentor kami," kata Omar.

Sementara itu, juru bicara pemerintah mengatakan bahwa seluruh sandera di pusat perbelanjaan Kenya berhasil dievakuasi. Pada adegan pembebasan itu, papar juru bicara, setidaknya tiga pejuang al-Shabab tewas, sedangkan di pihak militer, 10 orang mengalami luka-luka.

"Pasukan khusus kami berada di dalam gedung untuk memeriksa ruangan. Bangunan ini (mal) sangat luas," kata juru bicara pemerintah, Manoah Esipisu.

"Kami rasa, semuanya termasuk para sandera brhasil dievakuasi, namun kami tidak ingin memberikan kesempatan kepada para pelaku," ujarnya. "Pasukan khusus telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya rasa kami dekat dengan akhir drama penyanderaan."

Koresponden Al Jazeera, Mohamed Adow, melaporkan dari Nairobi, pasukan keamanan memprioritaskan pembebasan sandera. Setelah itu mereka melanjutkan operasi di Somalia melawan al-Shabab.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler

Fathanah Pernah Menikahi Pramugari
Jebret, Kekayaan Bahasa Indonesia di Sepak Bola
Asal Mula 'Jebret ow-ow-ow' Valentino Simanjuntak
Komnas HAM Kecam Penyegelan Gereja St. Bernadette
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

19 Februari 2016

Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Kepala intelijen Al-Shahab Mahad Mohammed Karatey, berstatus sebagai seorang teroris, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara oleh militer Kenya.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya