Ibu Ini Dibui Akibat dari Tulisan 'Jihad' di Kaus  

Reporter

Senin, 23 September 2013 11:14 WIB

Ilustrasi. mid-day.com

TEMPO.CO, Paris - Jangan sembarangan memilih dan membeli kaus untuk anak kita. Barangkali itu pesan dari kejadian yang menimpa Bouchra Bagour. Wanita muslim berusia 35 tahun itu dilaporkan ke polisi oleh guru anaknya di Prancis karena dianggap melakukan teror.

Uniknya, laporan itu berdasarkan tulisan pada kaus yang dikenakan anaknya yang berusia 3 tahu, Jihad, kala pergi ke sekolah. Tulisan pada kaus itu berbunyi: Jihad, Lahir 11 September. Aku adalah sebuah bom.

Seorang staf di sekolahan Jihad merasa terganggu oleh tulisan itu. Setelah dilaporkan, Bouchra Bagour dinyatakan bersalah dan terkena tindak pidana. Setelah disidang, pengadilan Kota Nimes memutuskan menjatuhkan denda sebesar US$ 2.700 atau sekitar Rp 30 juta pada Bagour. Ia juga ditahan selama satu bulan penjara.

Kasus Jihad ini juga menyeret paman Jihad, Zeyad Bagour. Zeyad membelikan kaus 'petaka' tersebut. Ia mengaku membeli kaus itu dalam acara peringatan serangan miltan Islam kelompok Al Qaeda di New York pada 11 September 2011 lalu. Zeyad pun dihukum lebih lama, yaitu dua bulan penjara.

RINDU P HESTYA | REUTERS

Berita Terkait:
Bom Bunuh Diri di Gereja Pakistan 25 Tewas
Indonesia dan Iran Dorong Solusi Damai di Suriah
68 Orang Tewas dalam Serangan di Mal Kenya
Partai Merkel Menangi Pemilu Jerman
Kelompok Al Shabaab Dalang Serangan Mal Kenya

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya