Kelompok Al Shabaab Dalang Serangan Mal Kenya  

Reporter

Senin, 23 September 2013 08:40 WIB

Sejumlah warga menyelamatkan diri dari Pusat Perbelanjaan Westgate di Nairobi, Kenya, Sabtu (21/9). Para pelaku penembakan menyerbu ke dalam mal di Nairobi, Sabtu, menewaskan setidaknya 39 orang dalam aksi terorisme ini dan menyebabkan warga berhamburan ke dalam toko, bioskop dan ke jalanan untuk mencari keselamatan. REUTERS/Siegfried Modola

TEMPO.CO, Nairobi – Tragedi berdarah mengguncang Kenya. Serangan yang mulai terjadi pada Sabtu siang waktu setempat telah menewaskan setidaknya 68 orang. Kelompok militan Al Shabaab mengklaim mereka lah yang berada di balik penyerangan ini.

Dikutip dari laman Reuters, Al Shabaab menuntut Kenya untuk menarik pasukannya dari Somalia. Menurut Al Shabaaab, pasukan Kenya telah melakukan serangan kepada warga muslim tak bersalah di Somalia.

Sementara itu, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta berjanji untuk melumpuhkan para penyerang. Dalam pidato pada hari Minggu, ia berjanji untuk menghukum dalang penyerangan dengan “cepat dan menyakitkan”.

Namun, juru bicara operasi militer Al-Shabaab justru mengejek sang presiden dan menyatakan, bahwa penyerangan akan terus berlanjut di berbagai lokasi jika pasukan Kenya tak kunjung ditarik dari Somalia.

“Di mana Uhuru Kenyatta mendapatkan kekuatan untuk mengancam kami?” ujar Sheikh Abu Musab Abdiasis, juru bicara operasi militer Al-Shabaab, kepada Reuters di Somalia.

“Pasukan Kenya adalah (pasukan) terlemah di Afrika. Kami telah memerangi pasukan Kenya selama dua tahun. Jika Uhuru menginginkan perdamaian, ia harus menarik pasukannya dari Somalia,” katanya.

Bahkan, Abu Musab menantang Uhuru. Daripada Uhuru hanya mengancam dan menggertak, lebih baik ia mengambil senjatanya sendiri dan bertemu pasukan Al Shabaab di garis depan. Al Shabaab adalah kelompok militan di Somalia, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

REUTERS | ANINGTIAS JATMIKA







Berita Terpopuler:
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Kenapa BlackBerry Melepas BBM?
Saran Menkeu Malaysia Soal Pemindahan Ibu Kota
Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti
Ini 7 Korban Kecelakaan Maut Senayan
Laga Indonesia Vs Palestina Diundur
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya