Pemberontak Muslim Filipina Butuh Mediator Asing

Reporter

Rabu, 11 September 2013 16:49 WIB

Tentara Filipina bersiap menghadapi sekitar 200 pemberontak Muslim yang menyandera sejumlah orang di Zamboanga, Filipina, Selasa (10/9). AP/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Manila - Para pemberontak muslim yang menyandera sekitar 200 orang di selatan Filipina membutuhkan mediator asing. Demikian keterangan pejabat Filipina yang tak disebutkan namanya, Selasa, 10 September 2013.

Hingga saat ini, para pemberontak yang gagal berdamai dengan pemerintah masih menahan sandera sipil sebagai tameng hidup di dekat kota pelabuhan Zamboanga.

Pasukan pemerintah masih terus mengepung posisi pemberontak yang berasal dari Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF) dan para sandera di empat desa pesisir pantai.

Bulan lalu, MNLF mengeluarkan ancaman baru bahwa kelompoknya akan memisahkan diri dan mendirikan negara (republik) sendiri.

Menurut sejumlah laporan, sedikitnya sembilan orang tewas sejak adu tembak berlangsung antara pasukan keamanan Filipina dan pejuang MNLF di Kota Zamboanga, Mindanao, Senin, 9 September 2013.

Laporan lain menyebutkan, para pemberontak berada di sejumlah perkampungan, berbaur dengan warga desa. "Beberapa rumah yang dikuasai pemberontak hangus terbakar."

Selain menimbulkan korban jiwa sembilan orang, kata pejabat setempat, pertempuran militer Filipina dengan aktivis MNLF menyebabkan setidaknya 13 ribu orang tinggal sementara di stadion olahraga Kota Zamboanga.

"Kami berusaha menyediakan fasilitas terbaik buat mereka," kata pekerja sosial Beth Dy kepada kantor berita Agence-France Presse (AFP). Namun, ia mengimbuhkan, di sana hanya ada empat toilet. Warga lainnya mengungsi ke tempat penampungan sementara di gereja dan sekolah.

AL JAZEERA | BBC | CHORIUL







Terpopuler
Iran: Serang Suriah Picu Gempuran ke Israel
Obama: Serangan ke Suriah Bisa Batal
PM Turki Selamatkan Bendera, Bagaimana dengan SBY?
Jika Suriah Diserang, Sekutu Assad Ancam Membalas
Rudd Didesak Mundur dari Politik










Advertising
Advertising

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya