Gerilyawan Suriah Hancurkan Gereja di Maaloula  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 9 September 2013 08:38 WIB

Gereja di Maaloula, Suriah. AP/SANA

TEMPO.CO, Beirut - Kelompok oposisi menyatakan kelompok gerilyawan Al-Qaeda dikabarkan merebut kendali atas kota Kristen bersejarah, Maaloula, dari pasukan pemerintah. The Syrian Observatory for Human Rights menyatakan pemberontak Islam garis keras, Front al-Nusra, menguasai wilayah itu sejak Sabtu malam.

Video yang di-posting di YouTube dalam beberapa hari terakhir menunjukkan pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah di kota kecil itu. Maaloula terletak kurang-lebih satu jam perjalanan dari Ibu Kota Damaskus.

"Kami membersihkan Maaloula dari semua anjing Assad dan semua preman!" teriak seorang komandan pemberontak, menghadap ke kamera dalam video yang di-posting online selama akhir pekan ini.

Selama ini, kaum Kristen memegang "kartu" dalam konflik Suriah karena, baik kubu pemerintah maupun oposisi, memperebutkan dukungan mereka. Tetapi beberapa kelompok Kristen takut Islam radikal menyusupi pemberontak. Mereka khawatir mengalami nasib yang sama seperti sejumlah orang Kristen selama perang di Irak, di mana militan menargetkan mereka dan mendorong banyak orang untuk meninggalkan negara itu.

Penganut Kristen di negara itu jumlahnya sekitar 10 persen dari populasi. Suriah diperintah oleh pemerintahan yang didominasi oleh kaum Alawi, salah satu cabang Syiah. Sedangkan kelompok oposisi sebagian besar berhaluan Sunni.

Badan-badan bantuan internasional mengatakan 2 juta warga Kristen Suriah sering menjadi sasaran untuk menarik simpati sekaligus dicurigai rezim Presiden Bashar al-Assad. Dua uskup telah diculik dan seorang pendeta terkenal dinyatakan hilang.

Antoinette Nassrallah, seorang Kristen dan pemilik sebuah kafe di Maaloula, mengatakan kepada CNN, tahun lalu, ia khawatir tentang keselamatannya. "Di Aleppo, banyak warga Kristen yang dibunuh dan gereja dihancurkan," katanya. Banyak orang Kristen Suriah telah melarikan diri ke Libanon dan berlindung di biara-biara.

Sementara itu, situs Mail Online menyatakan kaum Kristen di Maaloula mengklaim pemberontak Suriah memerintahkan mereka untuk masuk Islam tak lama setelah mereka menguasai kota. Laporan ini menyulut kembali kekhawatiran tentang dukungan Barat untuk kelompok pemberontak, yang diduga disusupi oleh ekstremis Islam.

Salah seorang warga kota itu menyatakan banyak di antara pejuang pemberontak berjenggot dan meneriakkan yel-yel agamanya sebelum menyerang rumah warga Kristen dan gereja. "Mereka menembak dan membunuh orang-orang. Aku mendengar suara tembakan, kemudian aku melihat tiga mayat tergeletak di tengah jalan. Apakah Presiden Obama melihat apa yang telah menimpa kami?" katanya.

Warga lain menyatakan pemberontak yang menguasai lima desa memaksa warganya untuk masuk Islam. "Anda masuk Islam atau Anda akan dipenggal," ujarnya menirukan.

Desa yang terletak 25 kilometer dari Damaskus ini adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia di mana warganya masih menggunakan bahasa kuno, bahasa Aram--bahasa yang diucapkan oleh Yesus dan murid-muridnya.

CNN | MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya