TEMPO Interaktif, Paris:Kondisi Presiden Palestina Yasser Arafat tetap tidak menentu. " Walaupun kondisi kesehatan Presiden Arafat tak menentu tapi hingga kini belum dapat dipastikan. Kami harap kondisinya semakin membaik," kata penasihat senior Palestina Nabil Saeb Erafat seperti dikutip AFP hari ini, Minggu (7/11). Seperti diberitakan, Kamis (4/11) yang lalu Arafat berada dalam kondisi mati otak (brain death). Tapi pernyataan kondisi pemimpin yang berusia 75 tahun itu dibantah Saeb Erafat. " Presiden tidak mati otak. Otak dan hatinya dapat berfungsi dan dia tidak hidup dalam mesin," ujarnya. Secara terpisah, mantan Perdana Menteri Mahmud Abbas mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi kesehatan Arafat. Sampai sejauh ini, Arafat masih menjalani pemeriksaan untuk menentukan penyakit misterius yang dideritanya. Ketika ditanya adanya kemungkinan Arafat diracun, Abbas dan Perdana Menteri Ahmad Qorey tak menyangkalnya. " Para dokter masih memeriksa dan kami percaya pada dokter di Perancis," kata Qorei.Istri Arafat, Suha Tawil, setia menunggui suaminya. Arafat mulai berada di rumah sakit tentara di Clamart sejak 29 Oktober lalu. Sejak saat itu isu mengenai kondisi kesehatan Arafat mulai bergulir. Sekitar 60 orang pendukung Arafat mulai memadati halaman luar rumah sakit dengan membawa foto, lilin dan bendera Palestina. afp