Bocah Korban Pemerkosaan Akhirnya Batal Dicambuk
Editor
S Tri P Bud
Kamis, 22 Agustus 2013 14:39 WIB
TEMPO.CO, Male - Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Inilah nasib seorang gadis remaja berusia 15 tahun korban pemerkosaan di Maladewa yang terancam hukuman cambuk karena "berhubungan badan di luar nikah".
Beruntung, banyak yang peduli pada nasibnya. Pengadilan Tinggi Maladewa akhirnya membatalkan hukuman cambuk yang sedianya akan di depan publik saat ia menginjak usia 18 tahun itu. Kasus ini menyulut kemarahan di kalangan kelompok hak-hak asasi dan perlindungan perempuan negara pulau itu.
Pengadilan Tinggi mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu, mengatakan sang gadis yang namanya dirahasiakan bebas dari jeratan hukum. Sementara proses hukum atas ayah tirinya, yang merupakan pelaku pemerkosaan, tetap dilanjutkan.
Pengadilan mengatakan membatalkan hukuman bukan karena desakan masyarakat, melainkan pada fakta bahwa sang korban menderita gangguan stres pasca-trauma. "Karenanya, tak layak untuk diadlili," demikian pernyataan pengadilan.
Pemerintah Maladewa mengajukan banding atas nama remaja itu menyusul kecaman internasional atas tuntutan hukuman 100 kali cambukan karena perbuatannya. Sebelumnya, bocah yang diperkosa ayah angkatnya ini diketahui juga berhubungan badan dengan pria lainnya.
Seks pranikah adalah ilegal di Maladewa, salah satu "surga" untuk berbulan madu yang populer di Samudera Hindia. Pelakunya berhadapan dengan hukuman cambuk jika terbukti bersalah.
Presiden Maladewa, Mohamed Waheed, mendukung keputusan Pengadilan Tinggi, kata juru bicaranya, Masood Imad. "Presiden sangat gembira dan ia menyambut baik keputusan pengadilan," kata Imad. "Ini adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi korban, tapi kita juga harus melakukannya dalam kerangka hukum."
Amnesty International yang gigih berkampanye membela korban menyatakan seharusnya bocah itu tidak pernah diadili. "Karenanya membatalkan tuntutan adalah hal yang paling tepat," kata Polly Truscott, Deputi Direktur Asia-Pasifik Amnesty International, dalam sebuah pernyataan.
FOX NEWS | TRIP B
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Partai Demokrat
Berita lainnya:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Sofyan Tan: Dokter `Gila` Penjaga Sekolah