Sejumlah sayur dan buah yang menjadi menu pada Salad di susun menjadi tinggi oleh konsumennya. Perbuatan ini membuat Pizza Hut di China menghapuskan menu Salad pada restaurannya. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Beijing - Pizza Hut sudah lama menghapus menu salad dari restorannya di Cina. Tapi baru belakangan ketahuan bahwa alasan di balik penghapusan menu itu adalah kecurangan para pelanggannya sendiri.
"Konsumen Pizza Hut di Cina memiliki perilaku yang licik saat mengambil salad yang disajikan self service itu," tulis koran Inggris, Daily Mail, Juli 2013. Para konsumen resto cepat saji itu berlomba-lomba membuat menara salad hingga sampai 1 meter dari mangkoknya. Semua perilaku konsumen inilah yang membuat Pizza Hut merugi.
Koran ini menilai perilaku konsumen Pizza Hut di Cina memang berbeda dengan pembeli pizza di Inggris, Amerika, dan bahkan Indonesia. "Di luar Cina, konsumennya masih memiliki hati dan tahu diri saat mengambil salad," katanya.
Seperti yang dilansir Dailymail, pelanggan di Cina senang mengambil setumpuk salad karena tidak ingin merugi. Pembeli yang bisa bikin menara salad paling tinggi punya kebanggaan tersendiri. Foto menara salad tersebut pun terkadang diunggah ke media sosial dan dijadikan kompetisi.
Tak hanya itu, mereka yang benar-benar ahli dalam menyusun menara salad pun membagi tipsnya di media online. Praktek, yang dikenal sebagai “salad susun” pun segera menjadi kegiatan yang wajib dilakukan saat makan di restoran Pizza Hut.
Gejala kompetisi ini segera mendorong manajemen Pizza Hut untuk meniadakan salad bar dari restorannya di Cina. Sepekan sebelum penghapusan ini diberlakukan, para konsumen yang culas berbondong-bondong datang, memuaskan hati mengambil dan menumpuk tinggi salad bar untuk terakhir kalinya.
