Bentrokan Lagi di Mesir Tewaskan 136 Orang

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 28 Juli 2013 04:29 WIB

Sejumlah Polisi Mesir menembakkan gas air mata kepada ribuan pendukung tergulingnya Presiden Mohamed Mursi di jembatan 6 Oktober, Kairo, Mesir, (15/7). REUTERS / Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO , KAIRO: Militer Mesir mulai bertindak keras terhadap aksi pendukung Presiden Mesir terguling, Muhammad Mursi. Mereka membubarkan paksa aksi pro-Mursi di beberapa lokasi. Setidaknya 136 orang dilaporkan tewas dan ratusan orang terluka.

Bentrokan sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi terjadi di beberapa titik di Ibu Kota Kairo, misalnya di bundaran Masjid Rabaah al-Adawiyah, Nasr City, Kairo, Jembatan 6 Oktober yang berjarak satu kilometer, serta bundaran Nahda di dekat Universitas Kairo di Gina.

Di lapangan Rabaah, militer merangsek ke arah pendukung Mursi yang melakukan aksi duduk menjelang salat subuh. Kantor berita Reuters menyebutkan lebih dari 30 orang tewas, Al-Jazeera menulis angka 75 orang, sedangkan Guardian, Dailymail, dan BBC menulis 136 orang tewas. Adapun televisi pemerintah, mengutip pernyataan kementerian kesehatan, menyebutkan hanya 21 orang tewas.

“Mereka tidak menembak untuk melumpuhkan, mereka menembak untuk membunuh,” kata juru bicara Al-Ikhwan al-Muslimun, kelompok utama pendukung Mursi, Gehad El Hadad. Ibtisam Zein, pejabat Al-Ikhwan lainnya, mengatakan sebagian besar korban tewas dengan luka tembak di kepala.

Pendukung Mursi terus menggelar aksi sejak penggulingan Mursi pada 3 Juli lalu. Mereka menilai pelengseran ini sebagai kudeta dan tidak sah. Mereka menuntut agar presiden yang terpilih dalam pemilu 2012 itu dikembalikan ke posisinya. Namun Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel Fatteh al-Sisi memperingatkan bahwa aksi di Kairo yang dilakukan loyalis Mursi akan dibubarkan paksa.

Bentrokan ini pecah beberapa jam setelah pemerintah secara resmi menahan Mursi selama 15 hari. Jaksa menyelidiki tuduhan ia bersekongkol dengan kelompok Palestina, Hamas, dalam pelarian dari penjara bersamaan dengan aksi menurunkan Husni Mubarak pada 2011. Jika dinyatakan bersalah, Mursi bisa dijerat dengan pasal pengkhianatan terhadap negara.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan prihatin atas kekerasan yang terjadi. “Saya mengimbau otoritas Mesir untuk menghormati protes damai dan menempuh jalan negosiasi,” katanya. “Kehilangan nyawa adalah kerugian bagi Mesir.”

REUTER | AL-JAZEERA | RAJU FEBRIAN

Baca juga:
Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan
Hari-hari Terakhir Presiden Mesir Muhammad Mursi

Krisis Mesir, 42 Pendukung Morsi Tewas Ditembak

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya