TEMPO.CO, Mexico City - Salah satu pemimpin kartel narkoba paling jahat di Meksiko, "Los Zetas" behasil ditangkap hidup-hidup oleh petugas kemanan Meksiko.
Miquel Angel Trevino Morales yang dikenal dengan sebutan "Z-40" ditahan pada Senin, 15 Juli 2013, oleh marinir Meksiko di luar kediamannya di Nuevo Laredo, sekaligus sebagai markas geng kartel obat bius di kawasan perbatasan dengan Amerika Serikat.
Menurut juru bicara pemerintah, Eduardo Sanchez, penangkapan itu bermula saat marinir Meksiko mencegat sebuah truk membawa Trevino Morales, uang kontan senilai US$ 2 juta (Rp 20 miliar), seorang pengawal, akuntan, dan delapan senapan.
Sanchez mengatakan, marinir telah lama mengincar sebuah kawasan yang tampaknya ada tanda-tanda keberadaan Trevino Morales yang didakwa melakukan pembunuhan, penyiksaan, penculikan, dan berbagai kejahatan lainnya di Meksiko dan Amerika Serikat.
Trevino Morales digambarkan sebagai salah satu sosok dari dua pimpinan kartel obat bius paling kuat di Meksiko. Dia merupakan komandan pembelot pasukan khusus yang mendirikan kartel pada 2010. Selain menguasai perdagangan obat bius, kartel yang dipimpinnya juga melakukan pemerasan, penculikan, dan perdagangan manusia.
Koresponden Al Jazeera, Rachel Levin, melaporkan dari Mexico City, penangkapan ini merupakan sebuah kemenangan bagi presiden Enrique Pena Nieto. "Dalam beberapa tahun ini, para pemimpin (Meksiko) biasanya membunuhnya ketika mereka (polisi) menangkap para gembong narkoba," ujar Levin.
Penahanan Trevino Morales ini berlangsung delapan bulan setelah pasukan Meksiko membunuh pesaingnya Heriberto Lazcano dalam sebuah adegan adu tembak di sebelah utara negara bagian Coahuila. Sekitar 70 ribu orang telah tewas terkait dengan kekerasan perdagangan obat bius sejak dimulai pada 2007.
Trevino Morales memulai karirnya sebagai pemuda kuri untuk geng narkoba Los Tejas yang beroprasi di kotanya Nuevo Laredo. Setelah dinyatakan lulus menjadi kurir narkoba di Amerika Serikat, dia direkrut untuk jaringan narkoba di Teluk.
Dia belakangan bergabung bersama Zetas dipimpin oleh sekelompok pasukan khusus Meksiko yang membelot. "Jika Anda ingin bertemu dengannya, Anda tidak akan bisa keluar dari pertemuan," kata seorang pejabat kemanan Amerika Serikat di Mexico City.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Baca juga
Yakuza Invasi ke Indonesia
Soal Jokowi, Prabowo: Saya yang Bawa Dia dari Solo
Ahok: Pasar Tanah Abang Bukan Punya Emak Mereka
Lelang, Mobil Mewah Wapres Diduga Hasil Cuci Uang
Hakim Beda Pendapat Soal Perkara Luthfi Hasan