Soal Nuklir, Israel Siap Gempur Iran

Reporter

Senin, 15 Juli 2013 13:46 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. REUTER/Baz Ratner

TEMPO.CO, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Iran kian dekat dengan pembangunan persenjataan nuklir, oleh sebab itu negaranya bakal menggempur Teheran guna menghentikannya sebelum Amerika Serikat bertindak.


"Mereka (Iran) sedang memasuki tepi garis merah. Mereka tidak boleh melewatinya," kata Netanyahu, Ahad, 14 Juli 2013, kepada CBS News. "Iran kian dekan dekat pembuatan bom (nuklir), sehingga harus dihentikan. Hal ini (pembuatan bom nuklir) tidak boleh terjadi."

Selanjutnya, Netanyahu mengatakan, Israel memiliki jadwal lebih sempit daripada Washington untuk mengambil aksi unilateral guna mencegah Iran mengembangkan program kontroversial (senjata) nuklir.

Netanyahu menerangkan, kebijaksanaan nuklir Iran tidak berubah di bawah kepemimpin presiden Iran mendatang yakni Hassan Rowhani. Dia seorang moderat dan bekas juru runding nuklir yang akan dilantik pada 3 Agustus 2013.

"Dia mengritik pendahulunya (Presiden Mahmoud Ahmadinejad) yang menjadi srigala berbulu srigala. Strateginya adalah menjadi srigala berbulu domba. Tersenyum dan memproduksi bom (nuklir)," papar Nentanyahu.

Pada kesempatan itu, dia menyeru Amerika Serikat agar bersikap jelas terhadap Rowhani agar supaya tidak mengizinkan Iran membangun senjata nuklir. "Kami telah berbicara berkali-kali, antara saya dengan Presiden Obama, mengenai keinginan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir," ujarnya. "Tidak ada perubahan di Iran usai pemilihan umum."

"Seandainya sanksi tak mempan, mereka harus tahu bahwa Anda akan mendapatkan serangan militer. Mungkin aksi inilah yang menyebabkan Anda (Iran) menaruh perhatian terhadap peringatan kami."

Selama bertahun-tahun, Iran telah berselisih paham dengan dunia internasional mengenai bom atom (nuklir). Negara-negara Barat sangat yakin Iran sedang mengembangkan kemampunnya memproduksi senjata nuklir. Namun demikian, tuduhan internasional dibantah Iran. Menurutnya program nuklir yang sedang dikembangkan benar-benar untuk tujuan damai.

AL JAZEERA | CHOIRUL





Baca juga:


Advertising
Advertising


BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu



Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong



KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim



ICW: Citra DPR Kian Anjlok Gara-gara Priyo Budi



Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang










Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya