TEMPO.CO, Goodwood - Sebuah mobil balap F1 Mercedes-Benz W196, yang dikemudikan Juan Manuel Fangio ini telah menjuarai Grand Prix di Swiss dan Jerman pada tahun 1954. Mobil ini terjual 19,6 juta poundsterling atau sekitar 295,5 miliar rupiah dalam acara Goodwood Festival of Speed yang berlangsung di Goodwood, Inggris. Padahal sebelumnya, mobil yang paling legendaris di abad ke-20 ini telah menjadi barang simpanan di gudang selama bertahun-tahun.

Daily Mail melaporkan, Kolektor dari tiga benua telah ikut serta bersaing untuk menjadi penawar tertinggi kendaraan ini. Para kolektor berani membeli dengan nilai yang sangat tinggi karena melihat faktor “patina”, yang membuat mobil ini menjadi lebih berkarakter. Patina merupakan kodisi berubah warna dan penampilan dari suatu material karena adanya pengarh usia, tingkat oksidasi yang terjadi dan unsur senyawa kimia yag menjadi campuran logam tersebut. Perubahan ini lebih dikarenakan pengaruh alami dan bukan dikondisikan. Karena itu patina akan muncul pada barang-barang yang berusia tua.

Pengendaranya, Fangio, yang meninggal pada tahun 1995 pada usia 84, telah memenangkan kejuaraan dunia seebanyak lima kali dan dianggap sebagai salah satu pembalap terbesar dalam sejarah motorsport. Berjuluk El Maestro, Fangio pernah berkata, “Ketika aku berada di sebuah mobil balap, aku selalu senang melihat laju kendaraan ini.”

Mobil Formula 1 Mercedes Benz W196 memang sudah menggunakan mesin fuel-injected, chasis yang sangat ringan, dan rem inboard mounted, yang merupakan inovasi pada tahun 1950-an. Nilai pelelangan F1 Mercedes-Benz W196 ini juga menghancurkan pemegang rekor sebelumnya yaitu Ferrari Testa Rossa 1957 yang terjual 10, 8 juta poundsterling.

Mercedes memang telah lama dikenal menghasilkan kualitas kelas dunia untuk produknya. Pada tahun 1954-1955 mereka telah berangkat untuk membangun kembali reputasi dalam hal keunggulan otomotif pasca-perang.

Ketua pelelangan, Bonhams Robert Brooks mengatakan, "saya telah menangani beberapa mobil motor yang paling diinginkan dan penting di dunia selama karir lelang otomotif mencakup lima dekade, tetapi saya telah mencapai puncaknya hari ini dengan grand prix mobil legendaris.” "Ini adalah suatu kehormatan pribadi untuk memimpin penjualan kendaraan ini. Tidak hanya sebagai salah satu mobil motor yang paling signifikan dari abad ke-20, mobil ini juga sangat bersejarah yang pernah ditawarkan untuk dijual.” Tambahnya.

DAILYMAIL.CO.UK | ANINDYA LEGIA PUTRI