RI-Laos Jajaki Penerbangan Langsung

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 11 Juli 2013 19:57 WIB

Marty Natalegawa. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, VIENTIANE – Indonesia dan Laos menjajaki kemungkinan penerbangan langsung antara Jakarta ke Vientiane untuk mendorong perdagangan langsung kedua negara. Hal tersebut dibahas dalam pertemuan keempat Komisi Bersama tingkat Menlu Indonesia-Laos (The Fourth Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC RI-Laos).

“Hubungan Indonesia – Laos dalam dua tahun terakhir berada pada titik yang menjanjikan,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pertemuan dengan Menlu Laos Thongloun Sisoulith di Vientiane, Ibukota Laos kemarin.

Perdagangan kedua negara pada tahun 2012 telah mencapai US$ 27 juta, meningkat 300% dari tahun 2011 sebesar US$ 9,9 juta.

“Ke depan harus didorong perdagangan langsung Indonesia – Laos,” katanya.

Dalam sambutan Marty menekankan tiga prioritas dalam penguatan kerja sama Indonesia-Laos seperti yang telah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya yakni perdagangan dan investasi, pertanian dan pendidikan.

Marty mengusulkan pertemuan kalangan bisnis kedua negara di sela-sela pertemuan Komisi Bersama untuk menggalakkan investasi. Kedua Menlu juga sepakat untuk meningkatkan saling kunjung antar pengusaha secara lebih fokus dan berorientasi pencapaian target.

Pertemuan pertama kelompok kerja Indonesia – Laos di sektor pertanian yang dianggap Marty sebagai momentum baru kerja sama kedua negara dalam ketahanan pangan.

Selain isu bilateral, kedua Menlu juga membahas isu-isu di kawasan, khususnya persiapaan menghadapi pembentukan Komunitas ASEAN.

Pertemuan Komisi Bersama merupakan forum strategis bagi kedua Menlu untuk mengevaluasi perkembangan, mengidentifikasi peluang baru dan mengatasi berbagai hambatan kemajuan kerja sama kedua negara.

NATALIA SANTI

Topik terhangat:
Ramadan
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh


Berita lain:

Muatan Porno di Buku SD, Sanksi ke Penerbit Lemah

Kepolisian Lembaga Terkorup, Polri Menjawab

Inilah Pesawat Teraman dan Paling Bahaya di Dunia

Cicil Denda, Susno Duadji Jual Rumah Mewah

Berita terkait

Di Restoran Ini Bisa Cicip Daging Harimau dan Cakar Beruang

20 Maret 2015

Di Restoran Ini Bisa Cicip Daging Harimau dan Cakar Beruang

Kelompok pemerhati lingkungan meminta Laos bentuk tim atasi perdagangan ilegal hewan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Menteri Pertahanan Laos Tewas  

17 Mei 2014

Kecelakaan Pesawat, Menteri Pertahanan Laos Tewas  

Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat militer itu.

Baca Selengkapnya

Pesawat Laos Jatuh, 44 Penumpang dan Awak Tewas

16 Oktober 2013

Pesawat Laos Jatuh, 44 Penumpang dan Awak Tewas

Sejumlah warga asing menjadi korban, di antaranya Thailand, Australia, Korea, Prancis, Amerika Serikat, Cina, Taiwan, Kanada, dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

LSM Minta Seluruh Rencana Studi Banding DPR Dibekukan

9 Mei 2011

LSM Minta Seluruh Rencana Studi Banding DPR Dibekukan

Laporan kunjungan mirip dengan penjelasan di situs.

Baca Selengkapnya

Pagi ini, Presiden Terima Kunjungan PM Laos

9 Mei 2011

Pagi ini, Presiden Terima Kunjungan PM Laos

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongsing Thammavong, di Istana Merdeka, Senin, 9 Mei 2011.

Baca Selengkapnya

Laos Terancam Kelaparan  

24 Maret 2011

Laos Terancam Kelaparan  



Cadangan pangan Laos tidak dapat untuk bertahan hingga musim panen tiba.

Baca Selengkapnya

Raul Castro: Fidel Sibuk Menelepon

13 September 2006

Raul Castro: Fidel Sibuk Menelepon

Fidel Castro diharapkan menyampaikan pidatonya dalam pertemuan puncak kepala negara Gerakan Nonblok pada esok dan lusa.

Baca Selengkapnya