TEMPO.CO, London - Sebuah mikrofon tersembunyi ditemukan di dalam kedutaan Ekuador di London di mana pendiri WikiLeaks Julian Assange bersembunyi. Menurut menteri luar negeri Ricardo Patiño, perangkat itu ditemukan dua minggu lalu di kantor duta besar Ekuador, Ana Alban, sementara ia berada di Inggris untuk bertemu Assange dan Menlu Inggris.
"Kami menyesal untuk memberitahu Anda bahwa di kedutaan kami di London, kami telah menemukan mikrofon tersembunyi," kata Patiño dalam sebuah konferensi pers di Quito, Selasa. "Saya tidak melaporkan hal ini pada saat itu karena kami tidak ingin tema kunjungan kami ke London dikaburkan dengan persoalan ini."
Dia menggambarkan penemuan perangkat sadap itu sebagai "contoh lain dari hilangnya etika di tingkat internasional dalam hubungan antara pemerintah". Ia menyatakan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang siapa yang mungkin telah menanam mikrofon pada hari Rabu.
Kementerian Luar Negeri Inggris menolak berkomentar atas tuduhan itu. Juru bicara kementerian mengatakan ia tidak akan mengomentari masalah keamanan.
Assange telah tinggal di dalam kedutaan selama lebih dari satu tahun untuk menghindari ekstradisi ke Swedia untuk menghadapi tuduhan kekerasan seksual dan pemerkosaan. Dia khawatir bahwa jika dikirim ke Swedia ia akan diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan membocorkan ribuan dokumen rahasia AS di WikiLeaks.
Perlindungan Ekuador atas Assange telah membuat tegang hubungan negara itu dengan Inggris.
Setelah berbicara dengan Assange sampai pukul 04.00 pada tanggal 17 Juni, Patiño bertemu Hague untuk bernegosiasi. pembicaraan keduanya menemui jalan buntuk. Kementerian Luar Negeri mengatakan "tidak ada kemajuan yang substantif" yang dihasilkan selama diskusi.
GUARDIAN | TRIP B
Berita terkait
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
6 hari lalu
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
Baca SelengkapnyaIsrael Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
15 hari lalu
Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"
Baca SelengkapnyaEks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi
25 hari lalu
Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.
Baca SelengkapnyaMeksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador
29 hari lalu
Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador
Baca SelengkapnyaAmerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko
29 hari lalu
Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.
Baca SelengkapnyaNikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko
29 hari lalu
Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko
Baca SelengkapnyaEkuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko
32 hari lalu
Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.
Baca SelengkapnyaWali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak
43 hari lalu
Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,
Baca SelengkapnyaMengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup
50 hari lalu
Kepulauan Galapagos meraih predikat sebagai Situs Warisan Dunia pada 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada 1984, dan Situs Ramsar pada 2001.
Baca SelengkapnyaJumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen
50 hari lalu
Kenaikan tiket masuk bertujuan mengurangi dampak pariwisata berlebihan yang telah mengancam keseimbangan lingkungan Kepulauan Galapagos.
Baca Selengkapnya