Angka Kematian Bayi India Terus Meningkat

Reporter

Selasa, 25 Juni 2013 08:26 WIB

Foto yang diambil 14 April lalu dan disiarkan hari ini (20/4), memperlihatkan Kira, bayi yang berusia 6 bulan dengan berat badan 3,5 kg, terbaring di Pusat Rehabilitasi di Talbahet, India. REUTERS/Reinhard Krause

TEMPO.CO, Bengal Barat– Angka kematian bayi di India menjadi sorotan, menyusul meningkatnya jumlah kematian bayi yang baru lahir. Ini terjadi karena buruknya pelayanan kesehatan anak.


“Banyak pasien anak disarankan untuk pindah ke rumah sakit lain karena minimnya fasilitas dan pelayanan dalam suatu rumah sakit,” ujar Sibu Mahato, kerabat dari salah satu bayi yang meninggal di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah kepada Channel News Asia, 23 Juni 2013.


Menurut laporan pejabat setempat, sedikitnya ada 10 bayi yang meninggal hanya dalam waktu empat hari. Sementara pada bulan Mei lalu, 9 bayi meninggal hanya dalam waktu 48 jam. Kesembilan bayi ini meninggal di rumah sakit yang berbeda pada provinsi yang sama. Dan semua rumah sakit ini, dikelola oleh pemerintah.


“Fasilitas di sini sangat menyedihkan. Bahkan, dokter jarang terlihat berada di rumah sakit. Kami ingin fasilitas yang lebih baik,” tutur Sarbani Das, ibu dari salah satu pasien anak.


Ini menjadi tugas berat India untuk mengurangi angka kematian bayi. Menurut sebuah studi PBB, dari 1.000 kelahiran di India, 32 bayi akhirnya meninggal. Banyak yang mengaitkan masalah ini dengan minimnya anggaran kesehatan yang dimiliki India.


Advertising
Advertising

Meskipun India berhasil menyelamatkan hidup bayi yang baru lahir, pada kenyataannya mereka tidak mampu memberikan perawatan yang tepat pasca-kelahiran tersebut. Saat ini, kekurangan gizi merupakan penyebab utama kematian pada anak India yang berusia di bawah lima tahun.


Sementara itu, pihak berwenang India mengatakan bahwa masalah ini terjadi lebih karena masalah sosial ketimbang masalah medis.


Biswaranjan Satpathi, Direktur Pelayanan Kesehatan Bengal Barat mengatakan, “Jika bayi dibawa ke Unit Khusus Kesehatan Perawatan Bayi dengan segera maka angka kematian bayi dapat dikendalikan. Masalahnya, ketika dibawa, berat badan lahir bayi begitu rendah sehingga sulit untuk ditangani.” Minimnya berat bayi ini disebabkan pernikahan dini yang terjadi pada wanita India. Pernikahan dini turut menyebabkan kelahiran dini. Rahim wanita muda, dianggap belum siap untuk mengandung.


Kondisi suram ini terjadi di desa dan daerah-daerah terpencil yang jauh dari pusat kota India. Jika India tidak bergerak cepat dengan memberikan perhatian khusus dalam menjaga kesehatan, gizi, air bersih, sanitasi, dan keamanan pangan warganya maka ratapan ibu yang kehilangan bayinya akan terus bergema di India. Namun, semua ini perlu didukung oleh sumber daya yang cukup, skema yang tepat, dan pendanaan yang besar. Kesemua hal itu, bukanlah hal yang mudah dilakukan di India, seperti halnya di Indonesia.


CHANNEL NEWS ASIA | ANINGTIAS JATMIKA


Topik terhangat:
Ridwan Kamil
| Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:

Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga

Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka

Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior



Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya