Anomali Cuaca, Asap Riau Terjebak di Singapura

Reporter

Editor

Munawwaroh

Kamis, 20 Juni 2013 14:38 WIB

Gambar udara ini memperlihatkan kepulan asap hasil kebakaran hutan menyelimuti langit di propinsi Riau (20/6). Pemerintah Singapura meminta Indonesia segera bertindak untuk mengatasi kebakaran ini, karena kabut asap juga telah meluas ke negaranya. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, fenomena terjebaknya kabut asap dari Riau di Singapura saat ini tidak mengikuti pola umum. "Asap terjebak di Singapura karena pengaruh anomali cuaca," kata dia ketika dihubungi Tempo, Kamis, 20 Juni 2013.

Sutopo mengatakan angin di sekitar Riau harusnya mengarahkan ke utara, yaitu wilayah Kamboja dan Thailand. Tapi karena Siklon Yagi dan Siklon Leepi, angin tertarik semua ke arah Filipina. Nahas, angin dari Riau ke Filipina melewati Singapura. "Sehingga kualitas udara di sana terganggu."

Pengaruh anomali ini semakin jelas mengingat hotspot yang terbakar tidak besar. Berdasarkan pantauan 18 Juni lalu, data satelit NOAA18 di Kementerian Kehutanan menunjukkan jumlah hotspot di Riau 148 titik, Jambi 26 titik, Kalimantan Barat 22 titik, Sumatera Selatan 6 titik, dan Sumatera Barat 5 titik. Menurut Sutopo, jumlah ini jauh dibanding puncak hotspot tahun 1997-1998 yang mencapai ribuan akibat pengaruh Elnino.

Adapun luasan lahan gambut terbakar di Riau mencapai 850 hektar. "Sekarang juga bukan puncak kemarau yang memicu kebakaran. Puncak kemarau baru September-Oktober." Mengutip Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dia menyebut, siklon tropis Leepi akan berumur 7 sampai 10 hari sejak munculnya embrio siklon tanggal 18 Juni lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabut asap mengganggu Singapura akibat kebakaran lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan. Luas yang sudah dipadamkan 650 hektar dengan jumlah personil 105 orang. "Sampai saat ini upaya pemadaman masih berlangsung," kata Sutopo.

ATMI PERTIWI


Baca juga:
Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina

Singapura: Kabut Indonesia Terparah Sepanjang Masa

Wartawan yang Lengserkan Pejabat Militer AS Tewas

Kabut Asap di Singapura Diprediksi Bertahan Lama

Pemuda Islam Italia Tewas Bertempur di Suriah

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya