Krisis Suriah, Kanada Kritik Sikap Uni Eropa

Reporter

Rabu, 29 Mei 2013 12:38 WIB

Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Damaskus - Sejumlah negara memperingatkan Uni Eropa bahwa pembatalan embargo senjata terhadap Suriah terutama untuk pemberontak sangat membahayakan. "Senjata itu akan menimbulkan banyak kematian di negara-negara tetangga."

Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird, Selasa, 28 Mei 2013, mengatakan, "Akan ada banyak kekerasan, kematian, dan kerusakan di Suriah jika Uni Eropa benar-benar mencabut embargo senjata (bagi pemberontak)."

"Pandangan saya, satu-satunya cara mengakhiri penderitaan rakyat Suriah adalah solusi politik," katanya di depan wartawan.

Dia melanjutkan, "Membanjiri negara dan kawasan dengan senjata akan menimbulkan banyak kekerasan, kematian, dan kerusakan. Oleh sebab itu, tentu saja, Kanada tak ingin terlibat."

Uni Eropa pada Senin dini hari waktu setempat, 27 Mei 2013, bersepakat mencabut embargo senjata guna mempersenjatai kelompok oposisi Suriah setelah terjadi perdebatan sengit dan tekanan kuat dari Prancis dan Inggris. Namun keputusan tersebut mendapatkan kritik dari anggota Uni Eropa lainnya yakti Austria, Swedia, Finlandia, dan Republik Ceko. Mereka berpendapat, pengiriman senjata akan menambah kekerasan di sana.

Keputusan Uni Eropa, menurut Rusia selaku sekutu dekat Suriah, adalah tidak dibenarkan dan akan merusak upaya perdamaian. "Keputusan Uni Eropa sesungguhnya kontroversial sebab memasok senjata kepada entitas non-pemerintah bertentangan dengan hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

"Ini sebuah keputusan yang diharamkan (dalam hukum internasional)," tulis kantor berita Rusia mengutip perkataan Lavrov, sehari setelah pembicaraan soal krisis Suriah di Paris, Prancis. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menambahkan, "(Pencabutan) embargo secara langsung dapat mempengaruhi konferensi (perdamaian) internasional."

AL JAZEERA | CHOIRUL


Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah


Baca juga:

MI5 Dicurigai Sengaja Radikalkan Adebolajo

Sepasang Melon Jepang Dijual Rp 154 Juta

Uni Eropa Cabut Embargo Senjata Pemberontak Suriah

EDL, Kelompok Anti-Islam di Inggris



Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya