Kolombia dan FARC Sepakat Pembagian Tanah

Reporter

Senin, 27 Mei 2013 18:54 WIB

Milisi Pemberontak Kolombia, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC). dw.de

TEMPO.CO, Havana - Pemerintah Kolombia dan pemberontak sayap kiri, FARC, Ahad, 26 Mei 2013, di Havana, Kuba, mencapai kata sepakat atas pembagian lahan menyusul pembicaraan damai yang telah berlangsung kurang lebih enam bulan.


"Kesepakatan ini akan menjadi awal dari sebuah transformasi radikal bagi penduduk desa di Kolombia," demikian salah bunyi kesepakatan yang dibacakan bersama.

Kesepakatan kedua belah pihak yang berseteru lebih dari 50 tahun itu juga menyangkut pembangunan sosial dan ekonomi bagi penduduk desa termasuk menyediakan lahan bagi warga miskin.

Pembagian lahan merupakan salah satu isu yang paling alot untuk dipecahkan dalam pembicaraan guna mengakhiri konflik selama lima dekade. "Hari ini, kami benar-benar telah sampai pada sebuah peluang perdamaian melalui dialog," kata juru runding mewakili pemerintah Kolombia, Humberto de la Calle, kepada wartawan di Havana.Menurut dia, mendukung proses (perdamaian) adalah keniscayaan di Kolombia.

FARC, kelompok gerilyawan paling besar di Kolombia, telah memulai dialog dengan pemerintah di Kepulauan Karibia sejak November 2012.

Pada beberapa kali kesempatan, juru runding FARC, Ivan Marquez, mengatakan bahwa ada beberapa masalah yang sulit diselesaikan, "Namun semua itu bisa didiskusikan bersama."

Pertemuan di Kuba adalah keempat kalinya guna mengakhiri konflik terpanjang di benua Amerika Latin. Dalam kesepakatan yang diteken, Ahad, 26 Mei 2013, berisi butir-butir yang menekankan pada pemberian akses secara terbuka terhadap lahan dan pembangunan pedesaan. Dua hal ini merupakan masalah paling pelik guna mengakhiri konflik bersenjata.

Selain pembagian lahan dan pembangunan pedesaan, disepakati juga pendirian bank tanah sebagai cara merelokasi tanah termasuk penguasaan lahan yang dikuasai secara ilegal semasa pemberontakan.

BBC | CHOIRUL




Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha


Baca juga:

Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS

Ciuman Massal sebagai Protes

Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul

Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan



Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya