Salvation Army Bantu Atasi Kemiskinan di Australia

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 25 Mei 2013 21:03 WIB

Braxton West-Smith memiliki seekor singa sebagai peliharaannya. Bocah 3 tahun ini adalah seorang pawang singa dalam kelompok sirkus Stardust di Australia. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Sidney - Lebih dari 100.000 relawan akan menghabiskan akhir pekan ini dengan mengetuk pintu rumah warga untuk membantu organisasi Salvation Army menunjukkan kepeduliannya atas meningkatnya angka kemiskinan di Australia.

Selama dua hari, melalui program Red Shield Appeal Doorknock, Salvation Army ingin mengumpulkan US$ 10,2 juta, sebagai bagian dari target penggalangan dana secara keseluruhan US$ 79 juta.

Mayor Salvation Army Bruce Harmer mengatakan, dana itu akan membantu hidup lebih dari satu juta orang yang berada dalam kemiskinan.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Salvation Army minggu ini memberikan gambaran suram soal masyarakat miskin Australia. Laporan itu menunjukkan bahwa seperempat responden yang diteliti tidak mampu memenuhi kebutuhan satu kali makan besar dalam sehari.

Temuan dari Survei Ekonomi Nasional dan Dampak Sosial 2013, yang meneliti klien 2.705 Salvation Army secara nasional, menunjukkan tingkat kemiskinan yang tinggi, khususnya di kalangan keluarga yang memiliki anak. "Laporan ini sangat memprihatinkan,'' kata Mayor Harmer.

"Saat ini diperkirakan satu dari enam anak di Australia sekarang hidup di, atau di bawah, garis kemiskinan. Jelas banyak anak dalam keluarga sangat menderita luar biasa karena berada di dalam level kemiskinan," kata dia. Setengah dari orang yang disurvei memiliki anak di rumah.

Laporan Salvation Army juga menyoroti bahwa Australia memiliki proporsi tertinggi keempat soal anak-anak di bawah usia 15 tahun yang berada dalam sebuah keluarga pengangguran, berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development countries.

Lebih dari separuh responden yang memiliki anak mengatakan mereka tidak mampu membiayai kegiatan luar sekolah dan sepertiganya mengatakan mereka tidak bisa membayar untuk kegiatan berbasis sekolah seperti berupa kunjungan.

Lebih dari seperempat tidak mampu makan besar sekali dalam sehari. Banyak dari responden itu mengatakan tak akan memiliki makanan lagi untuk memastikan anak-anak mereka bisa makan.

Seperempat tidak mampu membayar untuk fasilitas pemanas atau pendingin, dan hampir 60 persen tidak bisa membayar tagihannya tepat waktu. Enam puluh persen tidak mampu membayar perawatan gigi dan 35 persen tidak bisa membayar untuk obat resep.

Salvation Army adalah organisasi Kristen dan amal internasional yang dioperasikan dengan struktur kuasi-militer. Kantor pusatnya di Inggris, dengan anggota lebih dari 1,5 juta di seluruh dunia. Didirikan oleh William dan Catherine Booth, organisasi ini berusaha untuk menyelamatkan orang miskin, melarat, dan lapar dan memenuhi "kebutuhan jasmani dan rohani" mereka.

Organisasi ini hadir di 126 negara, menjalankan toko-toko amal, menyediakan penampungan untuk tunawisma, dan memberikan bantuan bencana dan bantuan kemanusiaan bagi negara-negara berkembang.

Sidney Morning Herald | Abdul Manan

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya