Muslim Myanmar Hanya Boleh Punya 2 Anak

Reporter

Sabtu, 25 Mei 2013 19:49 WIB

Pengungsi etnis Rohingya di perahu menuju tempat pengungsian di Bangladesh. AP/Anurup Titu/



TEMPO.CO, YANGON— Pemerintah Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Sabtu 25 Mei 2013 menerapkan aturan baru mengenai jumlah anak bagi warga Muslim Rohingya. Dalam aturan baru itu, warga etnis Rohingya hanya diizinkan memiliki paling banyak dua anak.

"Pertumbuhan populasi Rohingya 10 kali lipat dibandingkan warga Rakhine Buddha. Ini menjadi salah satu pemicu ketegangan sektarian,” kata Win Myaing, juru bicara pemerintah Negara Bagian Rakhine.

Aturan baru yang juga melarang pernikahan poligami itu akan diterapkan di dua kota yang memiliki populasi penduduk Muslim terbesar di negara bagian itu. Kota Buthidaung dan Maundaw memiliki penduduk Muslim 95 persen. Namun Win Myaing mengatakan belum ada kepastian bagaimana aturan ini akan ditegakkan.

Aturan ini sejatinya telah diumumkan sepekan lalu setelah komisi yang ditunjuk pemerintah menyelidiki dan mencari solusi untuk menghentikan ketegangan sektarian di Rakhine. Komisi ini juga memberikan rekoemndasi agar pemerintah menambah jumlah tentara di wilayah yang rentan konflik.

Kekerasan sektarian terhadap warga Rohingya di Rakhine berlangsung setahun lalu. Massa Buddha membakar ribuan rumah warga Rohingya yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan 125 ribu orang terpaksa mengungsi. Konflik ini kemudian memicu kekerasan terhadap warga minoritas Muslim di seluruh Myanmar. Warga Muslim Myanmar hanya berjumlah 4 persen dari total 60 juta penduduk.

L AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya