4 Pelacur Pakistan Dibunuh Pria Bersenjata

Reporter

Kamis, 23 Mei 2013 18:44 WIB

Asap tebal terlihat setelah serangan bom di wilayah muslim Syiah di Quetta, Pakistan, Sabtu (16/2). REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Islamabad - Sejumlah pria bersenjata membunuh lima orang, termasuk empat pelacur, di kawasan konflik Provinsi Balochistan, Pakistan, Kamis pagi waktu setempat, 23 Mei 2013. 2013. Pada bagian lain di provinsi ini, sebuah bom mobil meledak menewaskan 12 orang, termasuk enam petugas kepolisian.

Awais Ahmed, petugas kepolisian distrik untuk Kota Sibi, mengatakan, empat pria bersenjata mengendarai dua motor membuka tembakan ke arah sebuah rumah prostitusi di kota. Dia katakan, dalam insiden serangan tersebut, empat pelacur dan seorang sopir taksi tewas. "Dua perempuan lainnya cedera serius," ujar Ahmed.

Sementara pada insiden kedua, sebuah bom mobil meledak di ibu kota provinsi, Quetta. Wakil Inspektur Jenderal Syed Ahmed Mobeen dalam keterangannya mengatakan, para penyerang menggunakan sebuah alat remote control untuk meledakkan bom ketika kendaraan polisi melintasi jalan.

Mobeen menambahkan, ledakan bom begitu kuat menyebabkan kerusakan di kawasan dekat toko dan rumah penduduk. "Ledakan itu mengakibatkan 21 orang cedera," kata Mobeen.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Tetapi pelaku diduga berasal dari para pemberontak Baloch yang beroperasi di kawasan tersebut.

Militan di Balochistan, provinsi kaya sumber gas alam, tengah bertempur melawan pasukan militer Pakistan guna menguasai daerah ini. Selama beberapa tahun, mereka tak bisa menerima pembayaran bagi hasil yang diberikan pemerintah pusat karena dianggap terlalu sedikit. Bagi hasil itu demi kebutuhan ekonomi mereka.

CNN | CHOIRUL

Berita terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Baca juga:

Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya

Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi

Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik

PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya