Bencana Tornado, Amerika Kehilangan Rp 20 Triliun

Reporter

Kamis, 23 Mei 2013 16:45 WIB

Tornado terbesar di amerika dalam dua tahun terakhir menghancurkan bangunan sekolah dasar Plaza Towers saat jam sekolah. Petugas berusaha menemukan korban di reruntuhan tersebut, Oklahoma (21/5). (AP Photo/Tony Gutierrez)

TEMPO.CO, Oklahoma - Hempasan tornado di pinggiran Kota Oklahoma, Senin, 20 Mei 2013, yang menewaskan 24 orang dan menghancurkan sekitar 13 ribu rumah, kata pejabat setempat, menyebabkan kerugian Rp 20 triliun.

Juru bicara Departemen Asuransi Oklahoma, Calley Herth, mengatakan kepada kantor berita AFP, dana sebesar itu merupakan penilaian awal terhadap akibat yang ditimbulkan oleh sergapan angin puyuh di sepanjang 27 kilometer selama 40 menit.

Angka Rp 20 triliun, papar Herth, kemungkinan akan bertambah bila kehancuran di Moore, kota berpenduduk 56 ribu jiwa, dimasukkan dalam hitungan. "Biaya ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan serangan tornado pada 2011 yang menewaskan 158 orang di Joplin, Missouri," kata Herth.

Walikota Kota Oklahoma, Mick Cornett, dalam acara jumpa pers, mengatakan, lebih dari 13 ribu rumah hancur dan 33 ribu orang kehilangan tempat tinggal di sepanjang jalan yang dilalui badai tornado. "Angin puyuh ini menyebabkan kerugian sekitar Rp 2 triliun," kata Cornett.

Petugas keselamatan tak bisa memastikan jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal, sebab banyak di antara para korban sudah diambil oleh keluarga dekatnya sehingga hanya beberapa puluh saja yang masih tinggal di tempat penampungan milik Palang Merah.

"Enam orang dewasa masih belum ditemukan sejak gempuran tornado berlangsung," kata Direktur Departeman Manajemen Emerjensi Oklahoma, Albert Ashwood.

Presiden Barack Obama dijadwalkan akan mengunjungi kota Moore pada Ahad, 26 Mei 2013, untuk meninjau langsung kawasan yang dihajar tornado dan bertemu dengan korban serta petugas keselamatan.

Kantor Kesehatan Oklahoma dalam pengumumannya menyebutkan, jumlah korban tewas akibat tornado mencapai 24 orang, sembilan di antaranya anak-anak terdiri dari tujuh anak tewas di Sekolah Dasar Plaza Tower.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Berita terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Baca juga:

Ibu Darin Mumtazah: Wawancarai Saja Kucing Saya

Lutfi Hasan Ditahan, Rumah Darin Mumtazah Sepi

Ditanya Soal Darin Mumtazah, Luthfi Melirik

PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya