TEMPO.CO, Paris - Presiden Perancis Francois Hollande hari ini menandatangani undang-undang yang membuat negara itu menjadi negara kesembilan di Eropa yang melegalkan pernikahan sejenis. Pada hari Jumat, Dewan Konstitusi menolak tantangan oposisi sayap kanan, membuka jalan bagi Hollande untuk menandatangani RUU menjadi undang-undang.
"Saya telah mengambil keputusan, sekarang saatnya untuk menghormati hukum Republik," katanya.
Pernikahan gay pertama bisa diadakan 10 hari setelah penandatanganan UU. Menteri Hubungan Parlemen Alain Vidalies mengatakan kepada televisi Prancis, ia mengharapkan upacara pertama berlangsung "sebelum tanggal 1 Juli".
Hollande dan Partai Sosialis yang berkuasa itu telah merancang reformasi sosial andalan mereka sejak terpilih tahun lalu. Setelah perdebatan panjang, pernikahan sesama jenis dan RUU Adopsi disetujui oleh Senat Prancis dan Majelis Nasional bulan lalu.
RUU ini mendapat perlawanan, terutama dari oposisi sayap kanan partai mantan presiden Nicolas Sarkozy. Alasannya, bertentangan dengan konstitusi.
Namun Mahkamah Konstitusi memutuskan pada hari Jumat bahwa pernikahan sesama jenis "tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip konstitusional," dan bahwa hal itu tidak melanggar "hak-hak dasar atau kebebasan atau kedaulatan nasional".
Persoalan dalam keluarga sesama jenis, terutama yang berkaitan dengan hak anak, akan diatur dalam UU Adopsi.
Komedian Frigide Barjot, yang telah menjadi corong utama bagi gerakan anti-pernikahan gay, mengecam putusan itu sebagai "provokasi". Puluhan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Paris untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan itu pada hari Jumat
Lobi pernikahan anti-gay, yang didukung oleh Gereja Katolik dan oposisi konservatif, berpendapat RUU itu akan merusak bangunan penting dari masyarakat. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa sekitar 55-60 persen warga Prancis mendukung pernikahan gay, tetapi hanya sekitar 50 persen yang menyetujui adopsi gay.
Perancis adalah negara ke-14 di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis setelah Selandia Baru bulan lalu.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan
10 September 2017
Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaParis Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis
31 Agustus 2017
Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.
Baca SelengkapnyaMobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang
21 Agustus 2017
Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara
10 Agustus 2017
Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut
Baca SelengkapnyaWarga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron
8 Agustus 2017
Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron
Baca SelengkapnyaBerselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur
20 Juli 2017
Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer
Baca SelengkapnyaIstri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka
10 Juli 2017
Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.
Baca SelengkapnyaSopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem
23 Juni 2017
Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe
14 Mei 2017
Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.
Baca SelengkapnyaMacron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat
14 Mei 2017
Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.
Baca Selengkapnya