Angin Lesus Hantam Texas, Sedikitnya 6 Tewas

Reporter

Jumat, 17 Mei 2013 16:45 WIB

Tim penyelamat menyisir untuk mencari korban antara puing-puing bangunan yang hancur dihantam angin tornado di daerah Granbury, Texas (16/5). REUTERS/Richard Rodriguez

TEMPO.CO, Dallas - Sedikitnya enam orang tewas dan tujuh lainnya hilang akibat hantaman badai tornado di negara bagian Amerika Serikat, Kamis, 17 Mei 2013.

Kawasan terparah terkena hempasan angin lesus ini adalah Granbury, 110 kilometer sebelah barat Dallas. "Di kawasan ini setidaknya tujuh orang hilang," ujar otoritas setempat.

Petugas setempat masih menghitung jumlah kerugian dan mencari korban di sekitar reruntuhan bangunan dengan peralatan berat. Mereka berharap bisa menemukan korban selamat di antara tumpukan baja dan kayu penyangga rumah.

Petugas keamanan setempat mengatakan, operasi pencarian korban terus dilakukan bersama masyarakat hingga Jumat, 17 Mei 2013. Menurutnya, diperkirakan tujuh orang masih hilang. "Kami terus melakukan pencarian, kata petugas keamanan Roger Deeds, Kamis, 16 Mei 2013. "Kami tidak akan menyerah hingga tak ada lagi potongan puing," imbuhnya.

Badai tornado digambarkan datang begitu kuat hingga menghancurkan sejumlah rumah dan menumbangkan pepohonan. Sherif setempat menerangkan, seluruh korban berasal dari daerah ini yang tinggal di sekitar 110 rumah yang dibangun oleh Habitat fot Humanity. "Hampir seluruh rumah subsidi di Rancho Brazo rusak atau hancur," kata Sherif.

Para korban tewas diidentifikasi bernama Jose Tovar Alvarez, 34 tahun; Marjari Davis, 82 tahun; Tommy Martin, 61 tahun; Leo Stefanski, 83 tahun; serta Robert dan Glenda Whitehead. "Tiga orang dilarikan ke rumah sakit, 13 lainnya dibawa ke rumah sakit di Dallas-Fort Worth," kata otoritas setempat.

Dr. Kerri Sistrunk, Kepala Unit Trauma di Lake Granbury Medical Center, mengatakan beberapa pasien terpaksa harus diamputasi. "Beberapa di antaranya cedera di kepala, patah tulang, dan lecet-lecet," ujar Sistrunk.

AL JAZEERA | CNN | CHOIRUL


Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya