TEMPO.CO, Amsterdam - Museum Van Gogh di Amsterdam menjual sejumlah salinan sketsa sang maestro untuk pertama kalinya. Seorang juru bicara museum mengatakan sketsa memberikan wawasan langka dalam kehidupan Vincent van Gogh, serta asal-usul dari beberapa lukisan yang paling terkenal.
Kebanyakan entri dalam sketsa itu dibuat dengan pensil dan arang hitam. Tapi Van Gogh juga menggunakan tinta dan kapur.
Termasuk dalam sketsa yang dilelang adalah coretan, catatan yang buru-buru dibuat, dan beberapa studi untuk lukisan yang akan dibuatnya, termasuk lukisan dengan cat minyak dalam kanvas berjudul The Sower.
Hanya empat dari banyak sketsa Van Gogh yang berhasil dipertahankan. Tiga di antaranya merupakan bagian dari pameran Van Gogh at Work.
"Semua berisi tayangan sekilas dunia di mana dia tinggal, memungkinkan kita untuk terus melihat dan mendapatkan wawasannya dalam berkesenian," kata juru bicara museum, Lisette Bekker. Dia juga menggunakan sketsa untuk menuliskan hal-hal sehari-hari, menyalin seluruh puisi, atau peta kasar untuk membantu dia setelah tiba di Paris pada tahun 1886.
Sebuah kotak dengan empat sketsa dan komentar pendek dijual seharga US$ 580. Sebanyak 1.000 edisi sketsa akan dijual di toko museum mulai Kamis, dengan penjualan online akan dimulai pekan depan, kata Bekker.
ABC NEWS | TRIP B
Berita terkait
Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan
24 Agustus 2017
Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol
Baca SelengkapnyaMobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis
11 Juni 2017
Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda
Baca SelengkapnyaRaja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal
18 Mei 2017
Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.
Baca SelengkapnyaPartai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu
17 Maret 2017
Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.
Baca SelengkapnyaBuntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda
16 Maret 2017
Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda
16 Maret 2017
Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai
16 Maret 2017
Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.
Baca SelengkapnyaGeert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte
16 Maret 2017
Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.
Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah
16 Maret 2017
Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.
Baca SelengkapnyaUnggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda
16 Maret 2017
Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.
Baca Selengkapnya