Piramida Peninggalan Suku Maya Dihancurkan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 17 Mei 2013 04:46 WIB

Kuil suku Maya di Tulum, Meksiko. wikipedia.org

TEMPO.CO, Belize - Meskipun memiliki daerah yang tidak luas, Belize dikenal sebagai negara yang penuh karakteristik, batu karang yang spektakuler, hutan hujan yang lebat, dan reruntuhan Maya ekstensif. Kini, salah satu dari mereka runtuh.

Sebuah perusahaan konstruksi di Belize telah menyendoki batu dari piramida besar di lokasi Nohmul (yang berarti gundukan besar), salah satu dari 15 situs Maya kuno yang dicatat dalam Atlas Dunia National Geographic.

Lembaga Nasional Budaya dan Sejarah Belize sebelumnya telah mencatat bahwa "situs terus dihancurkan oleh petugas konstruksi jalan yang melibas gundukan itu untuk kerikil."

Namun, sekarang tampaknya hampir seluruh piramida, dengan ketinggian lebih dari 60 meter, telah dihancurkan oleh petugas pembangunan jalan, kata John Morris, direktur penelitian di Belize Institut Arkeologi yang dimuat dalam National Geographic 15 Mei 2013. Lembaga ini dinaungi oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Belize.

Pihak berwenang menemukan kehancuran ini akhir pekan lalu. Pada dasarnya, semua situs Maya kuno Belize dilindungi oleh hukum. Institut Arkeologi berencana untuk menyelidiki kerusakan dan meminta pihak berwenang membawa mereka ke pengadilan, kata Morris.

"Situs Maya Maya dikenal masyarakat setempat, bahkan dikenal juga oleh mereka yang telah bekerja di berbagai proyek di lokasi ini," katanya. "Institut Arkeologi akan menggunakan kesempatan ini untuk benar-benar memulai kampanye kesadaran nasional mengenai pelestarian dan perlindungan negara."

Meskipun situs Nohmul belum dikembangkan untuk pariwisata, situs ini telah digali sejak awal tahun 1900-an dan tercatat sebagai situs pada tahun 1897. Nohmul, yang di ujung utara Belize, mengalami dua periode pembangunan, yang pertama pada 300 SM atau bahkan lebih awal.

Situs ini terletak di tanah pribadi, dan ada banyak kegiatan lain di daerah, termasuk pembakaran ladang tebu. Oleh sebab itu, kegiatan pengrusakan ini cepat diketahui warga sekitar.

NATIONAL GEOGRAPHIC | ANINGTIAS JATMIKA

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS

Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani

Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK

Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya