Obama dan Cameron Diskusikan Krisis Suriah

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 16:00 WIB

Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, dia dan rekannya, Perdana Menteri Inggris David Cameron telah sepakat meningkatkan tekanan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan tujuan mendongkel kekuasaan Assad.

Kedua pemimpin yang bertemu di Washington usai pembicaraan menyampaikan pidato bergantian kepada wartawan yang menunggunya pada Senin, 13 Mei 2013.

"Kami akan melanjutkan upaya kami meningkatkan tekanan terhadap rezim Assad, menyediakan bantuan kemanusiaan guna memperkuat kelompok oposisi dan mempersiapkan Suriah sebagai negara demokratis tanpa Bashar al-Assad," kata Obama.

Patty Culhane dari Al Jazeera melaporkan dari Washington DC, sejumlah media lokal menurunkan berbagai tulisan mengenai kemungkinan negara mempersenjatai para pemberontak.

"Itu akan menjadi pertempuran yang sulit bagi pemerintahan Obama yang memutuskan mempersenjatai pemberontak," kata Culhane.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik Terhangat:

PKS Vs KPK |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Mahmoud Ahmadinejad Terancam 74 Cambukan

Tidur di Pesawat, Netanyahu Didenda Rp 1,2 Miliar

Kampanye Hemat di Cina, Penjualan Seafood Anjlok

Bawa Panci, Turis Arab Saudi Ditahan di Bandara AS

Jet Tempur F-16 Turki Hilang di Dekat Suriah


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya