Unit Tempur Dibentuk untuk Rebut Golan dari Israel

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 11 Mei 2013 20:08 WIB

Pemukiman di dataran tinggi Golan. AP/Dan Balilty

TEMPO.CO, Beirut - Sebuah kelompok militan Palestina yang berada di Suriah mengatakan, pihaknya sedang membentuk satuan tempur untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki Israel, khususnya dataran Tinggi Golan. Pembentukan unit tempur ini dilakukan setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Hezbollah menyatakan akan mendukung operasi tersebut.

The Popular Front for the Liberation of Palestine-General Command (PFLP-GC) mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan untuk operasi baru setelah hampir 40 tahun menjalani masa tenang di perbatasan Israel-Suriah. Kelompok ini, yang dikategorikan sebagai teroris oleh Amerika Serikat, aktif di tahun 1970-an dan 1980-an tetapi tetap berpengaruh di kalangan penduduk Palestina di Suriah dan Lebanon.

"Pimpinan PFLP-GC mengumumkan bahwa ia akan membentuk brigade untuk membebaskan semua wilayah yang diduduki Israel, pertama dan terutama adalah daerah pendudukan Golan," kata front itu dalam sebuah pernyataannya, Jumat 10 Mei 2013 malam. "Para pemimpin Front Populer ini telah membuka pintu kepada semua warga Suriah untuk menjadi sukarelawan dalam pembentukan kekuatan perlawanan ini."

Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Damaskus pekan lalu yang meningkatkan ketegangan di kawasan ini dan membuat dampak perang sipil di Suriah semakin meluas ke daerah sekitarnya. Sumber-sumber intelijen mengatakan bahwa Israel menyasar senjata yang dikirim Iran kepada organisasi militan Syiah dan sekutunya di Libanon, Hezbollah.

Assad adalah sekutu penting regional Iran, dan diyakini berfungsi sebagai penyalur bantuan senjata untuk Hezbollah. Assad dan ayahnya, yang memerintah Suriah selama 30 tahun, berusaha mempertahankan ketenangan di Golan meskipun masih resmi berstatus dalam keadan perang dengan Israel.

Namun setelah serangan Israel pekan lalu ke Damaskus, Assad mengatakan ia akan mengubah Golan menjadi "front perlawanan" dan akan memungkinkan pejuang untuk menyerang Israel dari daerah itu. Hezbollah, yang pernah berperang 34 hari dengan Israel pada 2006, diyakini berkoordinasi dengan PFLP-GC dan menyatakan akan mendukung setiap operasi tersebut.

"Kami mengumumkan bahwa kami berdiri mendukung perlawanan meluas Suriah dan menawarkan dukungan materi dan spiritual serta koordinasi dalam rangka membebaskan Suriah Golan," kata pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dalam pidato di televisi, Kamis 9 Mei 2013.

Nasrallah juga mengambahkan, Suriah akan sanggup menghadapi serangan Israel dengan senjata canggih yang akan dikirim Hezbollah ke negara sekutunya itu.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya