Kebakaran Menewaskan 8 Buruh Garmen Bangladesh

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 9 Mei 2013 14:06 WIB

Sejumlah orang berusaha menyelamatkan seorang pekerja garmen yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan Rana Plaza yang rubuh di Savar, 30 km di luar Dhaka, Bangladesh, Rabu (24/4). REUTERS/Andrew Biraj

TEMPO.CO, Dhaka - Belum tuntas pencarian jenazah korban runtuhnya gedung delapan lantai tempat lima pabrik garmen di Savar, kecelakaan industri garmen kembali terjadi di Bangladesh. Delapan orang tewas dalam sebuah kebakaran di distrik industri Dhaka.


“Belum jelas bagaimana kecelakaan itu terjadi, tetapi kami masih menyelidikinya,” kata Mohammad Atiqul Islam, presiden Asosiasi Pengusaha dan Eksportir Garmen Bangladesh.


Kebakaran tersebut terjadi di tengah perhatian internasional atas standar keselamatan di industri garmen Bangladesh menyusul runtuhnya Rana Plaza, 24 April lalu. Hingga Kamis, korban tewas yang ditemukan mencapai 912 orang. Kecelakaan tersebut merupakan yang terburuk sejak bencana bocornya gas beracun Bhopal di India tahun 1984.


Hari Rabu, pemerintah Bangladesh menutup 18 pabrik garmen dengan alasan keamanan. Enam di antaranya kembali diizinkan beroperasi setelah pengawas mengeluarkan sertifikat keselamatan.


Tim pencari masih menemukan jenazah dari reruntuhan Rana Plaza, tempat lima pabrik yang memproduksi garmen merek Barat di Savar, 20 mil barat laut Dhaka. Hampir 2.500 orang berhasil diselamatkan dari gedung, sebagian besar luka-luka. Tidak ada angka resmi mengenai korban yang masih hilang.


Advertising
Advertising

REUTERS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya