TEMPO.CO, Kuala Lumpur- Presiden United Malays National Organisation (UMNO) Najib bin Abdul Razak diambil sumpah untuk kedua kalinya sebagai perdana menteri Malaysia 2013-2015. Prosesi pengambilan sumpah jabatan Perdana Menteri dilakukan, Senin, 6 Mei 2013 oleh yang di pertuan Agung Raja Malaysia, Abdul Halim Mu'adzam Shah di Balai Rong Istana Negara, Kuala Lumpur.
Prosesi pengambilan sumpah taat setia dan menjaga rahasia negara tersebut, diikuti pula oleh permaisuri Agung, Hajah Haminah. Najib Razak juga didampingi sang isteri, Rosmah Mansor.
Najib mengangkat sumpah pertama kalinya sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 3 April 2009 lalu, setelah Perdana Menteri saat itu, Abdullah Ahmad Badawi, memilih tidak melanjutkan kepemimpinannya. Sumpah jabatan kali ini diambil setelah Komisi Pemilihan Umum Malaysia mengumumkan Barisan Nasional sebagai pemenang Pemilu Raya ke-13 dengan mayoritas sederhana.
Selain pengambilan sumpah Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, hari ini beberapa negara bagian di Malaysia juga melakukan hal serupa untuk jabatan Menteri Besar (Gubernur).
Di negara bagian Kedah misalnya, Mukhriz Mahathir, putra ketiga dari mantan Perdana Menteri, Mahathir Mohamad, juga diambil sumpah sebagai gubernur oleh pemangku sultan Kedah. Di negara bagian Kelantan, Ahmad Yakob yang semula menjabat wakil gubernur diambil sumpah untuk naik menggantikan gubernur sebelumnya, Nik Abdul Aziz Nik Mat. (Baca Lengkap: Pemilu Malaysia)
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Topik Terhangat
Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Massa Bakar Al-Quran di Masjid Jemaat Ahmadiyah
Ini Kata Dubes Inggris Soal Kantor OPM di Oxford
Anwar Ibrahim Berkicau Menangkan Pemilu Malaysia
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya