Oposisi Malaysia Laporkan Pelanggaran Pemilu

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 Mei 2013 06:55 WIB

Seorang pemilih menunjukkan jarinya setelah memberikan suara dalam pemilu di Pekan, 300 km timur Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (5/5). REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO , Jakarta: Kubu oposisi melaporkan adanya berbagai pelanggaran dalam Pemilihan Raya Umum ke-13 di Malaysia kemarin. Salah satu bentuk pelanggarannya adalah banyaknya pemilih bayaran di berbagai tempat. “Sudah saya laporkan kepada kepolisian,” kata Rafizi Ramli, seorang pejabat Partai Keadilan Rakyat, kemarin.

Pelanggaran itu, menurut Rafizi, ditemukan di bilangan Ampang—sebuah distrik di Kuala Lumpur. Laporan-laporan soal pelanggaran lain juga diunggah warga Malaysia lewat laman media sosial: Facebook dan Twitter. Kebanyakan mereka mengunggah foto para “pengundi hantu” (pemilih bayaran) di tempat pemungutan suara (TPS). Selain soal pengundi, kata Rafizi, pelanggaran lain dilakukan Komisi Pemilihan Umum dengan menyiapkan tinta yang gampang luntur.

Kemarin, sekitar 13,3 juta warga Malaysia yang memiliki hak politik berduyun-duyun antre di lebih dari 8.200 TPS. Pemilihan kali ini akan menentukan siapa penguasa Malaysia lima tahun ke depan.

Proses pemungutan suara berlangsung serentak sejak pukul 08.00, dan berakhir pukul 17.00 waktu setempat. Berdasarkan pengamatan Tempo di lapangan, kebanyakan warga mengambil kesempatan memberikan suara pada pagi hari. Di beberapa tempat di kawasan Brickfields dan Lembah Pantai, penyelenggaraan terlihat berlangsung lancar dan aman.

Namun, seperti disaksikan Tempo, di wilayah Gombak, Selangor, bentuk pelanggaran dilakukan kedua kubu. Di TPS masih terjadi kampanye-kampanye politik dengan menunjukkan atribut partai. Bendera dan poster-poster sengaja diangkat di depan pintu TPS.

Menanggapi laporan tentang adanya pelanggaran itu, Ketua KPU Malaysia Tan Sri Datuk Seri Abdul Aziz Yusof menggelar jumpa pers di kantornya. Dia membantah tudingan bahwa kualitas tinta rendah. “Lihat tangan saya, sudah saya cuci tapi masih bagus,” katanya.

Menurut Abdul Aziz, memang ada cairan biru yang terlarut saat tangan dicuci. Namun tanda hitam di jarinya tidak ikut luntur. “Kami imbau para pemilih tidak terprovokasi oleh kabar dari blog atau media sosial yang tak dapat dipertanggungjawabkan.”

Sedangkan Kepala Polisi Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, mempersilakan berbagai pihak melaporkan kecurangan yang terjadi. Ia berjanji mengambil langkah tegas terhadap pelaku pelanggaran. “Termasuk yang disebut para pengundi bayaran, jika buktinya cukup,” katanya.

Sandy Indra Pratama| Anne Muhammad| Masrur (Kuala Lumpur)



Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Baca juga:

25 Buruh Panci Disekap, 3 Bulan Tidak Mandi

Bos Pabrik Panci yang Siksa Buruh Jadi Tersangka

Kisah Buruh Pabrik Panci Kabur dari Sekapan Bos

Finalis X Factor Indonesia Ramaikan Konser Lenka

Profil Andressa Urach, Selingkuhan Ronaldo

Korban Tewas Bom TNI Sempat Dapat Uang dari SBY



Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya